Nasional

Menko PMK Harap Penyelenggaraan Haji Tahun 2017 Lebih Baik

Menko PMK Puan Maharani bersama Menag Lukman gelar rakor persiapan haji di Wisma Madinah. (foto: istimewa)

Menko PMK Puan Maharani bersama Menag Lukman gelar rakor persiapan haji di Wisma Madinah. (foto: istimewa)

Madinah (Kemenag) --- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani berharap penyelenggaraan haji 2017 berjalan lebih baik. Menko mengakui kalau penambahan kuota haji Indonesia menjadi tantangan tersendiri, namun hal itu harus disikapi dengan persiapan yang lebih baik lagi.

Hal ini disampaikan Menko PMK saat rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini di wisma Madinah, sebagaimana rilis yang diterima humas, Kamis (20/04). Hadir dalam kesempatan ini, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Kesehatan Nilla F Moeloek, Dubes RI untuk Saudi Agus Maftuh, Konjen RI, serta Tim Kantor Urusan Haji dan Tim Penyedia Layanan Haji di Madinah.

"Pengembalian kuota Jemaah haji Indonesia menjadikan pekerjaan tidak mudah. Ini akan berdampak pada penyediaan akomodasi yang bertambah, konsumsinya juga tambah, termasuk transportasinya, dan kita harus menyiapkannya dalam waktu yang relative singkat," ujarnya.

Secara khusus, Menko PMK meminta agar persoalan jadwal penerbangan dapat dipersiapkan dengan baik. Menurutnya, persoalan penerbangan jika tidak diperhatikan secara serius sejak awal, berpotensi menimbulkan dampak buruk.

"Adanya schedule penerbangan 50% via bandara Madinah dan 50% via bandara Jeddah, tentu saja ini memerlukan schedule yang tepat dari Kemenhub. Untuk itu, Kemenag perlu berkoordinasi dan terus mendorong mereka berkaitan dengan slot-slot jadwal tersebut. Jika satu kloter saja tertunda, berarti akan mundur semua; bis di bandara termasuk pemberian katering jemaah," jelasnya.

Hal lain yang dibahas dalam rakor ini terkait manasik haji. Menko PMK berharap manasik juga diisi dengan informasi tentang hal-hal kecil yang tidak dimengerti jemaah haji Indonesia. Menko mencontogkan beberapa hal teknis, seperti; cara naik pesawat termasuk ketika berada di pesawat.

"Minta sosialisasi naik pesawat, jangan sampai masuk wc tidak tahu buka tutup pintunya dan ketika sudah di dalam wc tidak dikunci, tidak tahu cara flash air, buang tisu tidak tahu tempatnya sampai berserakan di lantai-lantai," ucapnya lagi.

Dalam kesempatan itu, Menko PMK mengapresiasi peningkatan indeks kepuasan jemaah haji tahun lalu yang mencapai 83.83% berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS). Puan berharap kepuasan itu akan meningkat atau di tahun ini.

"Dari survey yang saya ketahui, alhamdulillah tahun 2016 lalu kita sudah mendapatkan 83.83%. Sudah ada peningkatan dari tahun sebelumnya. Saya berharap penyelenggaraan haji tahun 2017 ini bisa lebih baik lagi," imbuhnya.

"Di Jakarta, yang menjadi isu penting saat ini adalah sukses atau tidaknya penyelenggaraan haji pasca kedatangan Raja Salman. Ini menjadi berita yang paling ramai baik persiapannya, koordinasinya, dan tentu saja penyelenggaraannya," imbuhnya. (yan/kuh/mkd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua