Nasional

Menko Kesra : Pesparawi Ajang Meningkatkan Persaudaraan

Kendari (Pinmas) - Melalui kegiatan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) ini, mari tingkatkan pesaudaraan di antara kita demi mewujudkan kehidupan umat beragama yang lebih baik,” demikian penegasan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono, saat memberikan sambutan pembukaan Pesparawi Nasional X tahun 2012 di lapangan Eks MTQ, Kendari, Sulawesi Tenggara (Selasa 3/7).

Melalui kegiatan ini, Agung mengajak umat Kristiani untuk bersama-sama membangun solidaritas dan kebersamaan antar umat beragama di Indonesia. Saat ini, bangsa kita sangat membutuhkan persatuan dan kesatuan dalam menghadapi berbagai permasalahan sosial, serta tantangan kebhinekaan dan keberagamaan. Kegiatan seperti ini dapat berkontribusi dalam membangun Indonesia yang aman, adil, dan bermartabat, tegas Agung. Lebih lanjut, Agung mengatakan bahwa semua agama menginginkan kehidupan yang harmonis dan rukun. Sebab, semua agama mencintai kedamaian dan tidak menginginkan adanya konflik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pembukaan Pesparawi Nasional X ini ditandai dengan pemukulan Gong oleh Menko Kesra, Agung Laksono, didampingi Menteri Agama, Suryadharma Ali, dan Gubernur Sulawesi Tenggara, H. Nur Alam. Ikut hadir dalam acara pembukaan ini, para Gubernur se-Indonesia, Walikota Kendari, Pimpinan DPRD, serta para kontingen dari 33 provinsi di Indonesia. Pembukaan Pesparawi ini dimeriahkan dengan devile dari 33 Provinsi yang menampilkan ornamen dan ciri khas daerah masing-masing. Acara pembukaan ini ditutup dengan persembahan tarian kolosal pemuda lintas agama asuhan Sulawesi Tenggara yang melambangkan kerukunan umat beragama dan keragaman etnik daerah di Indonesia.

Menurut Ketua Panitia, Vence Tumanan, kegiatan yang akan berlangsung selama 7 hari ini diikuti oleh 5.600 peserta dari 33 Provinsi. Kuota peserta per provinsi adalah 220 orang. Namun, ada beberapa provinsi yang tidak bisa memenuhinya, antara lain seperti Provinsi NAD (27), NTB (80), dan Jambi (93). Seluruh peserta ditempatkan di 62 hotel, 4 Balai Diklat, dan 4 kantor penghubung," tutup Vence Tumanan. (hms)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua