Nasional

Menko Kesra: Kualitas Fatwa Bermanfaat Bagi Liga Muslim

Jakarta(Pinmas) - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono menegaskan, kualitas fatwa diharapkan dapat membawa manfaaat besar bagi Liga Muslim, sehingga semua pihak dapat membangun bangsa. Penegasan tersebut disampaikan ketika membuka Konferensi Internasional tentang Fatwa Tahun 2012 di Jakarta, Senin (24/12).

Hadir pada kesempatan itu para tokoh umat Islam dari berbagai negara, termasuk Sekjen Rabithah Alam Islami, Syekh Dr. Abdullah bin Abdul Mukhsin Al Turki, Sekretaris Jenderal Dewan Fiqih Islam Soleh Zabin Al Marzouqy. Menko Agung mengatakan, fatwa disampaikan para ulama yang memahami bidang hukum Islam. Kehadiran fatwa amat penting agar masyarakat memiliki pegangan di dalam kehidupan sosialnya. Namun, dinamika zaman dan persoalan yang kompleks membutuhkan fatwa sebagai rambu bagi umat dalam menjalankan kewajibannya. Fatwa merespon terhadap dinamika masyarakat. Karena itu kehadiran fatwa tak boleh menyusutkan nilai karena keadaan di masyarakat yang berkembang tak selalu sama.

Fatwa sebagai produk ijtihad ulama, otoritasnya perlu ditingkatkan. Karena itu, Agung berharap umat Islam dapat berdiri di depan, dan tak boleh terpecah sebagai akibat adanya ego sempit. Kepada pers, Agung juga mengakui bahwa kalangan uumat Islam tak selalu satu pandangan dalam menyikapi persoalan. Hal itu dilatarbelakangi berbagai hal, namun diharapkan melalui konferensi tersebut diharapkan dapat dibangun toleransi. Masyarakat pun perlu diedukasi sehingga memperoleh pecerahan dalam menyikapi persoalan yang ada. Sementara itu, Sekjen Rabithah Alam Islami, Syekh Dr. Abdullah bin Abdul Mukhsin Al Turki dalam sambutannya menyatakan, konferensi yang diselenggarakan di Jakarta itu memiliki peran penting. Sebab, dengan dukungan fatwa umat muslim dalam beribadah tak ragu lagi dalam menjalankannya. "Mereka dapat melakukan ibadah dengan benar dan baik sejalankan syariat Islam," kata Sekjen Rabitah Alam Islami.

Fatwa sesungguhnya dapat menjawab kebutuhan umat Islam, termasuk di dalamnya hukum-hukum Islam, karena dilahirkan dari seorang ulama berilmu. Karena itu, kedudukan fatwa menjadi penting sebagai penguatan dalam beribadah bagi umat Islam. Kendati demikian ulama yang mengeluarkan fatwa atas nama Allah hendaknya harus berhati-hati. "Ulama tak boleh berbohong. Untuk itulah setiap ulama dalam mengeluarkan fatwanya melibatkan orang-orang alim dan sangat berhati-hati, dengan memperhatikan keluasan ilmu pengetahuan dan sangat memperhatikan kedalaman ilmu, hukum-hukum Islam," jelasnya. (ESS/Antara)

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua