Nasional

Menkes Terus Pantau Virus Korona Di Arab Saudi

Jakarta (Pinmas) - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menyatakan akan terus memantau perkembangan penyebaran Virus Korona di Arab Saudi. Ini penting dilakukan terkait ratusan ribu jamaah asal Indonesia yang sedang bersiap untuk melaksanakan ibadah haji ke negara tersebut September mendatang. "Kami telah melakukan sosialisasi kepada para jamaah haji tentang Virus Korona. Namun tidak ada vaksinasi, karena vaksin untuk penyakit ini belum ada," kata Menkes di Jakarta, Rabu (17/07).

Menkes menjelaskan bahwa dirinya telah menerima surat pemberitahuan dan peringatan resmi dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi soal bahaya Virus Corona Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan menegaskan akan terus melakukan pemantauan terutama mengenai dampak bagi para jamaah haji asal Indonesia. Menkes juga mengatakan Pemerintah tidak mengeluarkan surat larangan bepergian ke Arab Saudi meskipun ada ancaman Virus Korona. Namun demikian, Pemerintah terus melakukan sosialisasi intensif bagi calon jamaah untuk dapat mengantisipasi tertular virus tersebut.

"Sekarang, kami betul-betul menyiapkan agar calon jamaah haji dalam kondisi prima dan siap saat berangkat haji," kata Nafsiah. Nafsiah juga mengimbau para lansia yang menderita penyakit kronis untuk dapat menunda rencana haji mereka meskipun tidak dapat memaksa jika para calon jamaah bersikeras untuk pergi haji tahun 2013. Menurutnya, perlu diantisipasi oleh masyarakat yang akan bepergian ke negara-negara Semenanjung Arab. Jika terdapat demam dan gejala sakit pada saluran pernafasan bagian bawah seperti batuk atau sesak nafas dalam kurun waktu 14 hari, mereka diminta untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Untuk melindungi diri dari penularan penyakit saluran pernafasan, termasuk Virus Korona, Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk melakukan beberapa langkah yaitu pertama menutup hidup dan mulut dengan tisu ketika batuk atau bersin dan segera membuang tisu tersebut ke tempat sampah. Langkah kedua yang harus dilakukan adalah menghindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang belum dicuci, langkah ketiga menghindari kontak secara dekat dengan orang yang sedang menderita sakit serta keempat untuk membersihkan menggunakan desinfektan barang-barang yang sering disentuh.

Penyakit Middle East Respiratory Syndrome (MERS) merupakan penyakit yang disebabkan oleh Virus Korona yang disebut Middle East Respiratory Syndrome (MERS-Cov) dan pertama kali dilaporkan tahun 2012 di Arab Saudi. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat jumlah infeksi MERS-Cov di dunia mencapai 80 kasus dengan 44 kematian diseluruh dunia. (ess)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua