Nasional

Menag: Tunjukan Wajah Islam Rahmatan Lil Alamin

Jakarta(Pinmas) - Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali berharap konferensi Internasional tentang Islam dalam pembangunan peradaban dan perdamaian dunia dapat menunjukan wajah Islam yang “rahmatan lil alamin. Hal itu diungkapkan Menag dalam sambutannya membuka konferensi internasional tersebut di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (23/4). "Ini kesempatan untuk menunjukan wajah Islam yang rahmatan lil alamin," ucap menag.

Konferensi internasional ini, kata Menag, merupakan kesempatan menjalin kerja sama antar negara-negara Islam guna membangun ketahanan masyarakat di bidang agama, ilmu pengetahuan, sosial dan ekonomi, kata Suryadharma Ali ketika memberi sambutan pembukaan konferensi tersebut. Konferensi itu digelar atas kerja sama Kementerian Agama dengan Kementerian Wakaf dan Urusan agama Kerajaan Yordania. Hadir pada acara tersebut Prof. Dr. Abdul Salam Al Abbadi, mantan Menteri Wakaf dan Urusan Islam Kerajaan Yordania, pimpinan perguruan tinggi dan organisasi Islam, delegasi dari peserta konferensi.

Menag Suryadharma Ali mengajak negara Muslim untuk membangun sinergi dan menata langkah menuju kebangkitan Islam yang sudah dicanangkan secara internasional sejak beberapa decade lampau. Umat Islam pernah menjadi kiblat peradaban dunia, memberi kontribusi positif bagi sejarah kemanusiaan. Saat ini perlu mengambil langkah strategis dalam menyikapi perkembangan di berbagai sektor kehidupan untuk meneguhkan kembali status khairu ummah (umat terbaik) dalam sejarah kemanusiaan. Pengakuan bahwa Islam dan umat Islam sebagai entitas dan komunitas yang terbaik tidak akan berarti apa-apa tanpa disertai dengan kerja keras dan reputasi kolektif umat Islam sendiri dalam semangat ukhuwah Islamiyah, tegas Suryadharma Ali. Kita perlu memberikan apresiasi kepada para pendahulu yang menunaikan tugas sejarahnya, dan pada saat yang sama kita harus mengikuti jejak mereka jika ingin meraih kejayaan di masa depan, ia menegaskan.

Pesan perdamaian Menteri Agama berharap konferensi dapat menghadirkan pesan damai Islam sebagaimana tercermin dalam Amman Message. Ia menyampaikan apresiassi tiga topik akan dibahas pada konferensi tersebut, yaitu tentang perdamaian dunia, penguatan susmber daya manusia (SDM) dan pengembangan kesejahteraan umat melalui pengembangan pranata ekonomi Islam. Pembangunan dan pengembangan SDM dan pranata ekonomi Islam merupakan pondasi dan soko guru dalam mewujudkan kesejahteraan umat. Pranata ekonomi Islam seperti wakat, zakat, shadaqah perlu terus dikembangkan, katanya.

Demikian halnya pembangunan kerja sama antarorganisasi Islam dan antarnegara harus terus didorong. Pengembangan SDM melalui pendidikan merupakan keniscayaan yang harus dilakukan oleh negara-negara Muslim dalam mengakselerasi terwujudnya kualitas sumat yang kompetitif dalam era globalisasi. Untuk itulah, kata Suryadharma Ali, pada pertemuan ini dapat melahirkan program-program nyata dalam bentuk agenda kerja sama yang berkelanjutan baik antara Indonesia-Yordania maupun antarnegara-negara Muslim.(ant/ess)

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua