Nasional

Menag: Serius Kawal Dalam Penyelenggaraan Haji

Jakarta (Pinmas) --- Penyelenggaraan haji tahun 1435H/2014M sudah semakin dekat. Oleh karena itu, perbaikan dan pembenahan terus dilakukan oleh Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama.

Sebagai langkah awal dalam pembenahan itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, usai dilantik di Istana Negara oleh Presiden SBY, melakukan kunjungan ke kantor KPK untuk sharing dan meminta pendapat terkait kasus haji yang menimpa Kemenag.

Pada hari ini, Selasa (15/07), Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melakukan hal yang sama, yakni berkunjung ke Kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Jakarta untuk sharing dan tukar pendapat terkait temuan-temuan ICW mengenai kasus haji.

"Kita akan serius mengawal penyelenggaran haji," kata Menag dalam kesempatan jumpa pers usai berbincang dengan para pimpinan ICW.

Menag yang didampingi Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh Abd Djamil merasa sangat bersyukur telah diterima ICW. “Agenda kunjungan ini sudah cukup lama, namun karena banyak kesibukan di Kemenag, baru saat ini yang tepat waktunya,” terang Menag.

Kemenag, lanjut Menag, sangat membutuhkan masukan-masukan dari ICW terkait upaya perbaikan dan pembenahan persoalan haji. “Teman-teman ICW sudah sejak lama telah melakukan kajian mendalam terkait persoalan haji, maka dari itu perlu rasanya kami temui,” ujarnya.

Ke depan, harapan Menag, Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2015 harus sudah transparan, agar dengan mudah diketahui publik, sehingga kemudian publik bisa sama-sama menilai bahwa komponen BPIH itu rasional ataukah tidak. Untuk itu, lanjut Menag, kiranya perlu ada standard biaya internasional terkait BPIH, sehingga dapat menilai wajar atau tidaknya BPIH itu.

"Intinya transparansi," tegas Menag.

Pada kesempatan itu juga, Dirjen PHU Abd Djamil menegaskan bahwa kunjungan ini sangat positif, untuk dapat mengambil langkah perbaikan penyelenggaraan ibadah haji. "Menag mempunyai komitmen yang kuat untuk menyelenggarakan ibadah haji dengan baik," kata Djamil.

Sebelumnya Koordinator ICW Ade Irawan mengatakan, bahwa kunjungan Menag tersebut terkait persoalan penyelenggaraan ibadah haji. ICW memberikan bocoran di sebelah mana saja yang berpotensi korupsi, termasuk bocoran mengenai siapa saja yang selama ini bermain anggaran proyek.

"Kami sudah presentasi kritikan dan usulan perbaikan," terang Ade.

“Kami sangat terimakasih dan merasa terhormat atas kunjungan Menag dan Dirjen PHU,” tambahnya.

Harapan besar ICW adalah Menag dapat melakukan reformasi di Haji untuk mewujudkan penyelenggaraan haji yang lebih baik. (Arief/mkd/mkd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua