Nasional

Menag: Secara Umum Penyelenggaraan Haji Tahun Ini Lancar

Jakarta (Pinmas) – Jamaah haji Indonesia telah selesai menunaikan prosesi ibadah haji. Menurut Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, secara umum penyelenggaraan haji tahun 1435H/2014 ini berjalan dengan lancar. Saat ini jamaah gelombang pertama mulai dipulangkan ke Tanah Air.

“Secara umum penyelenggaraan haji tahun ini berjalan dengan lancar, sebagian besar jamaah merasa puas,” kata Menag Lukman Hakim Saifuddin kepada wartawan di ruang VIP bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Jumat sore (10/10). Kedatangan Menag usai bertugas di Arab Saudi selaku Amirul Hajj disambut Sekjen Kementerian Agama Nur Syam, serta para pejabat Kemenag.

Menurut Menag masih ada masalah yang terjadi dalam penyelenggaraan haji tahun ini. “Tentu kita tidak bisa menutup mata, karena ada masalah di Madinah, ada majmuah yang melakukan wanprestasi dengan menempatkan sebagian jamaah kita di luar markaziyah‎,” ujarnya.

Terkait persoalan di Madinah, Menag menyatakan, ke depan penyewaan hotel tak akan menggunakan majmuah atau konsorsium. Namun menyewa pemondokan dengan pola seperti di Makkah, berhubungan langsung dengan pemilik pemondokan.

Mengenai pelayanan kesehatan Menag menyatakan, pelayanan yang diberikan petugas kesehatan di sektor dan balai pengobatan haji cukup baik. Namun pada tahun ini jamaah yang meninggal lebih banyak dari yang lalu. “Tahun ini lansia memang lebih banyak, karena lansia berisiko tinggi memang lebih besar. Karena memang kebijakannya sisa kuota yang digunakan untuk lansia,” katanya.

Namun ke depan Menag ingin definisi istitha’ah (kemampuan) dipertegas. Agar jamaah yang naik haji tak hanya mampu secara finansial. “Persyaratan kemampuan itu terkait kesehatan kemudian ada persyaratan tolok ukur yang sama sehingga ada kejelasan yang bisa berhaji itu yang kondisi kesehatannya seperti apa,” ujarnya.

Menag juga mengatakan, pihaknya juga mengamati masalah ibadah yang dikerjakan jamaah di Tanah Suci. Ia berharap ke depan kualitas ibadah semakin baik, karena itu perlu ditingkatkan terus menerus.

“Kami ada TPIHI (tim pembimbing ibadah haji Indonesia), namun terbatas. Karena itu KBIH (kelompok bimbingan ibadah haji) bermanfaat menutupi keterbatasan pemerintah dalam bimbingan ibadah bagi jamaah,” ucap Menag.

Terkait dengan persoalan keterlambatan penerbangan yang masih terjadi. Menag berharap ke depan tak ingin persoalan klasik ini terus terjadi. (ks/mkd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua