Arafah (Pinmas) —- Menag Lukman Hakim Saifuddin memanfaatkan momentum memberikan pesan wukuf untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji atas kerja keras dan pengabdiannya dalam menjalankan tugas pelayanan kepada jamaah haji Indonesia.

“Dalam kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih secara khusus selaku Amirul Hajj juga selaku Menteri Agama, atas nama Pemerintah kepada seluruh panitia penyelenggara ibadah haji, baik pusat maupun di Saudi Arabia ini,” kata Menag di Arafah, Jumat (03/10).

Dikatakan Menag bahwa dirinya banyak mendapatkan laporan tentang dedikasi dan pengabdian para petugas haji Indonesia. “Bahkan ada yang terancam jiwanya, bahkan ada yang tercederai fisiknya karena menjalankan tugas yang sungguh mulia ini,” papar Menag.

Menurutnya, kalau hanya sekedar diprotes jamaah, mungkin biasa. Menag mengaku bahwa dirinya juga pernah mengalami hal yang sama, ketika menjadi petugas haji pada tahun 1991. “Mengantar orang tersasar, saya menyaksikan langsung tidak hanya menuntun tapi juga menggendong. Melalui televisi saya saksikan langsung pengabdian para temus dan petugas sektor kita, sungguh luar biasa. Sekali lagi atas nama pemerintah saya mengucakan terima kasih yang sebesar-besarnya,” tutur Menag tulus.

Selain itu, Menag juga menyampaikan permohonan maaf kepada jamaah haji Indonesia. Menurutnya, Pemerintah dan semua PPIH telah berupaya maksimal untuk memberikan perlindungan, pelayanan dan pembinaan kepada jamaah haji. Namun, Menag mengaku bahwa semuanya memiliki keterbatasan dalam menghadapi beragam macam orang. “Tidak kurang dari 168.800 orang dengan latar belakang yang berbeda-beda, di tempat yang juga bukan sepenuhnya bisa kita kuasai, bisa kita tentukan, karena ini di Negara orang. Karenanya tidak semua yang kita rencanakan tidak semua bisa berjalan secara menyeluruh pada saat pelaksanaan,” terang Menag.

“Tentu kami Pemerintah masih jauh dari sempurna. Masih banyak hal-hal yang perlu ditingkatkan dan mudah-mudahan ini semua adalah masukan yang sangat berarti sehingga tahun depan kita bisa menutup kekurangan-kekurangan ini dan meningkatkan kualitas penyelenbggaran haji kita sehingga bisa lebih baik lagi,” harap Menag. (mch2014)