Nasional

Menag: Sambut Ramadlan, Jangan Saling Menjelekan

Jakarta (Pinmas) —- Ramadlan menjelang di tengah hirup pikuk kampanye pemilihan presiden dan wakil presiden atau yang biasa disebut pilpres. Menag Lukman Hakim Saifuddin berharap kegiatan kampanye pilpres menjadi lebih berkualitas jelang dan selama Ramadlan.

“Harus diperhatikan bagaimana kegiatan pilpres itu bisa menjadi lebih berkualitas di tengah-tengah bulan Ramadlan, sehingga kampanye-kampanye hitam, seperti saling menjelekkan satu dengan yang lain, seharusnya tidak dilakukan,” tegas Menag kepada pers, Rabu (18/06).

“Apakah Jokowi atau Prabowo, salah satunya akan menjadi Presiden kita. Jadi mohon masing-masing pihak jangan saling menjelekkan karena itu nanti akan menjadi presiden kita,” tambahnya.

Menag menambahkan bahwa sebagai warga negara, seharusnya kita terusik kalau calon-calon pemimpin kita dijelek-jelekkan, apalagi kalau tanpa dasar. “Ada buktinya saja itu sudah ghibah (menggunjing-red), apalagi kalau tidak ada buktinya itu malah menjadi fitnah,” pesannya.

Ditambahkan Menag, masyarakat Muslim Indonesia harus dapat memanfaatkan kehadiran Ramadlan 1435H sebagai momentum untuk mengembalikan diri pada nilai-nilai dasar manusia. Menurutnya, nilai dasar manusia pada hakikatnya dua, yaitu sebagai hamba Tuhan dan khalifah-Nya.

Manusia, lanjut Menag, adalah hamba Tuhan yang tunduk kepada nilai dan aturan-Nya. Tidak hanya itu, manusia juga menyandang fungsi sebagai khalifah, sebagai pengatur di alam semesta. “Dua hal itulah yang dalam bulan suci ini mudah-mudahan bisa lebih dikedepankan,” harap Menag.

“Ramadlan harus disadari betul sebagai bulan yang penuh dengan latihan, utamanya adalah latihan pengendalian diri. Puasa, hakikatnya adalah pengendalian diri karena musuh terbesar kita sebenarnya pada diri kita sendiri,” imbuhnya. (mkd/mkd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua