Nasional

Menag Sambut Baik Sinergi Ditjen Pendis dengan Universitas Tripoli Lebanon

Menag Lukman terima Rektor Universitas Tripoli Lebanon Rafat Mikofi. (foto: sugito)

Menag Lukman terima Rektor Universitas Tripoli Lebanon Rafat Mikofi. (foto: sugito)

Jakarta (Kemenag) --- Ditjen Pendidikan Islam menjalin kerjasama pengembangan pendidikan keagamaan dengan Universitas Tripoli Lebanon. Kerjasama dua belah pihak ini ditandai dengan penandatangan Memorandum of Understanding (Mou) antara Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin dengan Rektor Universitas Tripoli Lebanon Rafat Mikofi di Kantor Kementerian Agama, Jakarta.

Sebelum penandatanganan, Rektor Universitas Lebanon diterima oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. "Kami tentu bersyukur adanya MoU dan tawaran untuk mengirimkan mahasiswa Indonesia ke Lebanon. Ditjen Pendis akan menindaklanjuti itu," kata Menag di Jakarta, Senin (03/04).

Ikut mendampingi Menag, Kamaruddin Amin, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Dikti) Nizar, Kepala Subdirektorat Kelembagaan dan Kerja Sama Dikti Agus Sholeh, serta Kabag TU Pimpinn Khairul Huda Basyir.

Kepada Rafat Mikofi, Menag menyampaikan bahwa Indonesia memiliki kurang lebih 600-an perguruan tinggi keagamaan. Indonesia juga untuk menampung mahasiswa dari Lebanon.

"Kami senang sekali, akan adanya MoU, bukti kerjasama ini akan dikukuhkan dan dapat ditingkatkan dimasa mendatang," harap Menag.

Sebelumnya, Rektor Universitas Tripoli Rafat Mikofi, menyampaikan bahwa Universitas Tripoli berusaha mencetak kader-kader ulama yang bisa berdakwah. Universitas memiliki asrama satu bangunan dengan kampus, yang menjadikan pembelajaran lebih sempurna.

"Kami sangat senang untuk menerima pelajar Indonesia. Harapannya sekembali mereka ke Indonesia memiliki kemampuan untuk mendakwahkan Islam," katanya.

"Kami ingin mencipatakan ulama yang memperhatikan Islam," tambahnya.

Pada akhir Juli 2016, Menteri Agama melakukan kunjungan kerja ke Lebanon bersama dengan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) alm. KH Hasyim Muzadi. Menurut Rafat, kunjungan Menag Lukman ke Lebanon telah memberi nuansa kebaikan bagi masayarakat Lebanon. "Ke depan kalau ada kunjungan kiranya dapat lebih lama, untuk diadakan dialog," harap Rafat.

Selain Rektor Uiniversitas Tripoli Lebanon tampak juga Asisten Muhammad Derayka, Pensosbud KBRI Imad Yousry, Staf Politik Miftahuddin Ahimy. (Arief/mkd/mkd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua