Nasional

Menag Resmikan STAIN Bengkulu Menjadi IAIN

Bengkulu (Pinmas) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu Memberikan hibah bangunan serta fasilitas kepada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu. Bukan hanya itu, peresmian IAIN yang dulu bernama Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) dibuka oleh Menteri Agama (Menag)Suryadharma Ali. "Hal ini merupakan harapan yang dinanti semenjak dua tahun lalu kita bersama," tandasnya dalam pidato pembukaan IAIN, Rabu (13/3).

Dia mengatakan, Pemprov Bengkulu akan memberikan beberapa gedung untuk menunjung sarana dan prasaran belajar di IAIN. Menurutnya, perubahan status yang dulunya sekolah menjadi institut juga harus merubah cara berfikir serta menjadi pelayanan pendidikan IAIN lebih mudah. "Pelayanan pendidikan bukan hanya sebatas sains atau pusat kajian dan kelembagaan bidang studi saja, tetapi ilmu itu luas dan banyak," ujarnya. Dengan berpatokan kepada Al-Quran dan Hadist tentunya.

Menag mengatakan, mahasiswa, mahasiswi dan pengajar tidak akan salah mengambil jalan. Tentunya hal ini harus dijadikan patokan oleh civitas di IAIN. Menurut dia, perguruan tinggi agama islam jangan hanya sebatas lembaga pendidikan yang hanya berpusat pada permaslahan aqidah. Selain itu lembaga pendidikan Islam juga Jangan hanya menjadi lembaga dakwah dengan mengkhususkan keagamaan belaka. Hal ini dikarenakan kemajuan tekhnologi yang pesat serta kebutuhan masyarakat kedepan, untuk itu diharapkan IAIN tidak memisahkan ilmu agama dengan ilmu lainya.

Tentunya hal ini bukan hanya tugas rektor, dosan dan mahasiswa IAIN, tetapi perhatian pemprov dan DPRD Bengkulu sangat diperlukan untuk menunjang pendiiikan IAIN. "Kerja sama serta pemerintah daerah sangat diperlukan untuk kontribusi agar bisa berkualitas secara luas," ujarnya. Ditemui ditempat yang sama Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah mengatakan, ini merupakan janji apabila STAIN berubah menjadi IAIN. Lanjutnya, hal ini hanya tinggal menunggu keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bengkulu. "Kita tunggu ketok palu sambil menyelesaikan administratif saja.

Tentunya hibah tersebut sudah pasti akan tercapai," tandasnya. Dia mengatakan, ada tiga bangunan gedung yang akan dihibahkan yaitu gedung ex Seleksi Tilawatil Quran (STQ) dan Musabakoh Tilawatil Quran (STQ) dan mesjid dengan total Rp 50 miliar. Melihat situasi sekarang ini, dia menghimabau dengan resminya IAIN sekarang ini diharapkan dapat memberikan pengaruh positif baik dalam segi akidah, ilmu global dan ilmu kehidupan. "Pengaruh narkoba yang banyak mengincar pada usia produktif tentunya hal ini yang sangat ditakutkan.Harapan kedepan IAIN bisa menjadi Institut Islam Negeri terdepan," katanya. (ayu rachmaningtyas)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua