Jakarta (Pinmas) - Menteri Agama Suryadharma Ali meresmikan gedung baru Inspektorat Jenderal Kementerian Agama. Pembangunan gedung bekas madrasah yang terletak di Jl RS Fatmawati 33 A, Cipete, Jakarta Selatan, Jumat (4/1) ini menghabiskan dana Rp 26 miliar. Fasilitas gedung kantor yang representative dan megah ini, perlu ditunjang dengan tata pengelolaan sumber daya organisasi dan budaya kerja yang profesional dan kompetitif dengan pelayanan yang diterima masyarakat baik dari lembaga pemerintah maupun swasta, pesan Menag.

Pada peresmian gedung berlantai lima itu hadir Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar, Irjen Kemenag M Jasin, Sekjen Kemenag Bahrul Hayat, pejabat eselon I serta Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Imam Suprayogo yang menyampaikan ceramah tausyiah serta doa. Menag mengatakan, sebagai lembaga pengawas internal Kemenag, Itjen dituntut untuk dapat memaksimalkan tugas dan fungsinya dalam meningkatkan akuntabilitas kinerja pemerintah, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, dan membantu upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi. Saya punya keyakinan tahun 2013 lebih baik terutama hasil laporan 2012. Karena kita sudah melewati masa-masa sulit, ucap menteri. Ia berharap laporan keuangan Kementerian Agama tahun 2012 memperoleh penilaian dari Badan Pemeriksa Keuangan dengan wajar tanpa pengecualian (WTP). Waktu pertama kali saya masuk Kementerian Agama laporan keuangannya masih disclaimer, lalu tahun 2010 Wajar Dengan Pengecualian (WDP), laporan keuangan tahun 2011 WTP Dengan Paragraph Penjelasan (DPP), tahun 2012 kita target WTP tanpa embel-embel, kata Menag.

Dalam kaitan itu, kebijakan pengawasan yang diarahkan untuk meraih opini hasil audit WTP seperti; penguatan sistem dan pedoman kinerja yang dituangkan dalam SOP, peningkatan kualitas auditor pada Inspektorat Jenderal serta pendampingan audit dan peningkatan kerjasama dengan BPK-RI dan BPKP, perlu dilanjutkan dengan selalu mengakomodir dan merespon setiap perkembangan terbaru. Dalam pada itu, Menteri Agama Suryadharma Ali juga mengungkapkan pihaknya telah melakukan aksi bersih-bersih. Mungkin ratusan, atau sudah seribu orang kena penindakan, ada yang diturunkan pangkat, diberhentikan secara hormat, ada diberhentikan dengan tidak hormat. Tidak sedikit yang di nonjobkan, katanya. (ks)