Nasional

Menag: Pospenas Jadi Lumbung Atlet

Jakarta(Pinmas) - Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan, Pekan Olahraga dan Seni Pesantren Nasional (Pospenas) akan dijadikan salah satu ajang sumber pengadaan atlet atau "lumbung" bagi atlet nasional, dan untuk merealisasi hal itu para pemangku kepentingan bersepakat bahwa regulasinya harus disempurnakan. Ke depan, Pospenas akan dijadikan sumber pengadaan atlet berkaliber internasional, kata Menag Suryadharma Ali seusai penandatanganan Surat Keputusan Bersama (SKB) Pospenas di Kementerian Menko Kesra, Jakata, Senin.

Penandatanganan SKB POSPENAS tersebut dilakukan oleh lima kementerian, yaitu Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Agama dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Hadir dalam penandatanganan tersebut Menteri Agama Suryadharma Ali, Menpora, Andi Malarangeng, Wamendikbud Musliar Kasim, Sekretaris Jenderal Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wardiyatmo dan disaksikan Menko Kesra HR. Agung Laksono. Dalam kesempatan tersebut ditegaskan bahwa berdasarkan hasil sarasehan Pospenas V di Surabaya, telah dietapkan Pospenas VI 2013 akan dilaksanakan di Gorontalo. Sebanyak 10 cabang olahraga dipertandaingkan dan empat cabang seni dilombakan. Ditetapkan pula pelaksanaan Pospenas berlangsung 12 September. Sebagai pelaksana Pospenas adalah Kementerian Agama.

Cabang olahraga yang biasa dipertandingkan dalam Pospenas antara lain atletik, renang, bola voli, basket, tenis meja, pencak silat, sepakbola, sepak takraw, senam santri. Sedangkan bidang seni meliputi qosidah rabana, qosidah murni, qosidah alternatif, qosidah kreatif, kaligrafi, pidato 3 bahasa, puitisasi, lomba cipta puisi isi kandungan Alquran, dan fotografi Islami. Pelaksana POSPENAS I sampai dengan V adalah Kemenpora dan untuk pelaksana POSPENAS VI 2013 adalah Kementerian Agama. Dengan demikian terjadilah perubahan Panitia Kerja Tetap Nasional (Panjatapnas) POSPENAS. Atas dasar tersebut, maka untuk memastikan akuntabilitas pelaksanaan POSPENAS diperlukan SKB dan Surat Keputusan Menko Kesra yang baru. Jadi hari ini (Senin, 13 Agustus 2012) dilakukan penandatanganan SKB Lima Menteri tentang POSPENAS.

Dalam pelaksanaan POSPENAS VI di Gorontalo, pesertanya diperkirakan sebanyak 5.000 orang yang terdiri atas santri pondok pesantren salafiyah dan kholafiyah. Sedangkan untuk Pembukaan POSPENAS VI oleh Presiden RI pada tanggal 24 Juni 2013 dan penutupan dilakukan oleh Wakil Presiden pada tanggal 30 Juni 201 Pospenas, kata Suryadharma Ali, sesuai dengan SKB tersebut ke depannya akan dijadikan ajang seleksi bagi atlet berbakat. Selama ini, banyak atlet berbakat tak mendapat perhatian disebabkan berbagai hal. Untuk ke depan, pihaknya akan lebih serius membina atlet dari kalangan pondok pesantren.

Pospenas pernah diselenggarakan di berbagai daerah. Pertama kali diselenggarakan di Indramayu, Jawa Barat, Kedua di Palembang, Sumsel, ketiga di Medan, Sumut. Keemat di Samarinda, Kaltim, Selama empat kali diselenggarakan, Jabar dua kali keluar sebagai juara umum. Lainnya, Jawa Jateng dan Jatim. Hal ini dapat dipahami karena pondok pesantren banyak berada di Pulau Jawa. Sementara itu Drs. H. Ace Saefuddin, M.A Direktur Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama yang dijumpai secara terpisah mengatakan, dalam waktu dekat akan dibentuk Badan Pembina Atlet Pesantren. Jika badan tersebut terbentuk, maka ke depan pemandu bakat dan pembinaan atlet dari pondok pesantren lebih terarah.(ant/ess)

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua