Nasional

Menag: Ormas Islam Strategis Tanggulangi Berbagai Aliran Sempalan

Jakarta (Pinmas) - Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan peran organisasi kemasyaratan (Ormas) Islam sangat strategis dalam penanggulangan berbagai paham dan aliran sempalan yang diduga tidak pernah berhenti munculnya paham-paham tersebut. Itu disampaikan Suryadharma dalam pidato pengarahannya saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Majelis Ulama Indonesia (MUI), di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu malam. Hadir di acara itu, Wakil Ketua Umum MUI Din Syamsuddin, Ketua MUI KH Ma'ruf, Sekjen MUI Ichwan Sam, Dirjen Bimbinangan Masyarakat Islam Kementerian Agama Abdul Djamil dan lainnya.

Rakernas MUI yang berlangsung dari 1-4 September 2012 ini mengambil tema : Pemantapan program konsolidasi organisasi, perbaikan akhlak bangsa dan perbaikan ekonomi umat. Ormas Islam, menurut Surydharma, memiliki nilai strategis sebagai penjaga umat dalam berbagai kehancuran. Kita semua tahu bahwa umat sangat taat dan patuh kepada keputusan pimpinan ormasnya. Inilah kesmpatan untuk memaksimalkan peran Ormas dalam melakukan pembinaan umat, papar dia. Dikatakannya, pembinaan yang dilakukan Ormas Islam akan membantu pemerintah dalam pembinaan umat. Karena pemerintah tidak dapat menjalankan program pembinaan umat sendirian, tapi memerlukan kerjasama dengan semua pihak.

Kita menyaksikan dinamika kehidupan umat, berbagai persoalan datang silih berganti menggerus kehidupan sosial keumatan yang menimbulkan kerusakan kehidupan pranata sosial, selain itu kita juga menyakikan dan sangat merasakan betapa umat mudah terpecah dan terhasut untuk melakukan tindak kekeraan. Ini menunjukan betapa tingkat penmahaman dan penghayatan serta pengamalan agama masih rendah pada sebagian masyarakat, sehingga berujung pada degradasi moral umat, papar dia.

Sedangkan Din Syamsuddin dalam pidatonya mengapreasiasi tema Rakernas MUI pemantapan program konsolidasi organisasi karena dengan konsolidasi akan meningkatkan kerja dan kinerja, atau peran MUI dan ini sangat mendesak untuk dilakukan. Di bagian lain dari pidatonya Din menyoroti soal ekonomi umat. Menurutnya, umat Islam kelompok terbesar dari bangsa tapi belum terbesar dalam ekonomi. Saya mendapatkan informasi umat Islam hanya memerankan peran kurang dari 20 persen di bidang ekonomi, tutur Din yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah. (johara)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua