Nasional

Menag: Ormas Islam Berperan Penting Dalam Pembangunan Indonesia

Palu (Pinmas) —- Peran ormas Islam tercatat dalam sejarah di Indonesia sangat efektif dalam merespon isu-isu tentang perempuan, baik bidang politik, pendidikan dan ekonomi, dalam membangun bangsa Indonesia.

Hal itu disampaikan Menag Lukman Hakim Saifuddin dalam kunjungan kerjanya di Palu untuk menghadiri acara Muktamar ke VI dan Ulang Tahun Emas ke 50 Wanita Islam Al-Khairaat (WIA). Tampak hadir dalam acara tersebut, Gubenrnur Sulteng, Sekretaris Ditjen Bimas Islam, Kakanwil Kemenag Sulteng, Ketua Umum PB Al Khairaat, Ketua WIA, Walikota Palu, Ketua DPRD Sulteng, Kapolda Sulteng, Kajati Sulteng, sekda Prov Sulteng, Sekda Kota Palu, Rektor Unisa, Rektor IAIN dan perwakilan pengurus Alkhairaat se Indonesia.

“Sebagai Ormas Islam, yayasan Ponpes Alkhairaat yang sudah lama tumbuh, khususnya di Sulteng, telah banyak memberikan kontribusi kepada bangsa ini khususnya pada dunia pendidikan,” jelas Menag.

“Kita adalah negara yang meletakkan agama sebagai sesuatu yang vital dalam berbangsa dan bernegara. Hal ini mengacu pada Undang-Undang Dasar 1945, dimana kata agama mewarnai konstitusi kita,” imbuhnya.

Menag yang didampingi Sekretaris Ditjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin, menjelaskan dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke 4 dinyatakan dengan gamblang bahwa kemerdekaan tidak hanya diraih oleh para pahlawan, akan tetapi sebagai berkah rahmat Allah Swt.

Selain itu, Menag juga menegaskan bahwa peran wanita dalam perkembangan yayasan Alkhairaat luar biasa. Ibu tidak hanya dikenal bahwa surga dibawah telapak kakinya, akan tetapi ibu juga sekolah (guru) utama dan terutama bagi setiap manusia (al-ummu madrasatul ula). “Seorang guru itu lebih penting dari metode itu sendiri,” kata Menag.

“Jiwa rasa cinta seorang guru, jauh lebih penting dari guru itu sendiri,” tambahnya.

Walikota Palu Rusdi Mastura dalam sambutannya mengajak masyarakat Palu untuk berlomba-lomba dalam kebajikan. “Mari berlomba-lomba dalam kebajikan,” kata Rusdi. Sementara Gubernur Sulteng Longky Djanggola, berharap semoga muktamar ini bermanfaat dan berguna bagi bangsa khususnya jamaah wanita Islam Alkhairaat.

Ketua umum WIA kota Palu, Vera Rompas Mastura, dalam laporannya di hadapan Menag dan para peserta Muktamar menyampaikan bahwa pelaksanaan Muktamar akan berlangsung dari tanggal 6-8 agustus 2014. Muktamar ini mengusung tema, “Aktualisasi Peran Wanita Islam Alkhairaat dalam Peningkatan Kualitas Umat dalam Membangun Kemandirian Ekonomi, Kearifan Lokal, dan Religiusitas yang Santun, Damai dan Berkeadilan.” (Arief/mkd/mkd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua