Bengkulu(Pinmas)--Menteri Agama Suryadharma Ali menjelaskan, pelaksanaan MTQ yang dilaksanakan secara nasional dua tahun sekali, memberi efek ekonomi cukup besar bagi daerah bersangkutan. Dari aspek ekonomi, daerah ini harus membenahi diri dengan melengkapi berbagai fasilitas sehingga warga memperoleh manfaat, kata Menag Suryadharma Ali saat jumpa pers di Bengkulu, Jumat. Ia mengatakan, selain Bengkulu dalam melaksanakan MTQN ke-23 melakukan pembenahan infrastruktur, secara tak langsung daerah bersangkutan akan dikenal. Di sisi lain, pariwisata pun akan terdongkrak. Untuk itu diharapkan sektor ekonomi lemah pun akan bangkit. Ini juga sangat penting disamping meningkatkan kemampuan ekonomi rakyat, juga meningkatkan karakter bangsa, yang tentunya, sesuai dengan kandungan Al Quran. Karakter bangsa Esensi dari pelaksanaan MTQN ke-23 di Bengkulu itu sendiri, lanjut Menag Suryadharma Ali, adalah bagaimana mengimplementasikan ajaran Al Quran dalam kehidupan sehari-hari. "Kita sangat mendambakan masyarakat yang memahami kandungan Al Qurna, mengimplementasikan ajaran tersebut dalam kehdupan sehari-hari," harap Suryadharma Ali. Ia menjelaskan, tingkat pemahaman dan implementasi dari kandungan Al Quran dewasa ini dirasakan amat penting. Masyarakat Indonesia dalam kemampuannya membaca Al Quran harus ditingkatkan. Untuk itulah bahwa pelaksanaan MTQ dirasakan penting disamping sebagai sarana siar juga meningkatkan pemahaman dan penhayatannya dalam kehidupan berbangsa. Agama Islam sebagai pembawa rahmat bagi umat manusia, harus menjadikan bacaan Al Quran sebagai sarana pendidikan. Islam harus memberikan kontribusi besar dalam berbangsa, khususnya karakter bangsa, demikian Suryadharma Ali.(ant/es/ts)