Nasional

Menag Minta Program Visitasi Haji Diteruskan

Mekkah(Pinmas) - Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan program kesehatan mendatangi atau visitasi haji yang dilakukan petugas kesehatan haji di Arab Saudi terbukti mengurangi angka jemaah wafat sehingga program yang pertama kali dilakukan tersebut perlu diteruskan. Program visitasi itu relatif ampuh dalam pendekatan terhadap jemaah usia lanjut, sehingga perlu dilakukan dengan teratur kata Menteri Agama selaku Amirul Hajj di depan ratusan petugas penyelenggara haji Inndonesia di Mekkah, Selasa (23/10).

Program visatasi haji merupakan inisiatif para petugas kesehatan haji di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) serta di sektor-sektor yang sengaja mengadakan pendekatan dengan para jemaah dengan cara secara rutin melakukan kunjungan pendekatan ke pondokan para jemaah sekaligus memberikan bimbingan di bidang kesehatan dan konsultasi serta nasihat bagi mewujudkan ibadah secara sehat. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh petugas haji karena menurut laporan sementara terbukti pelaksanaan haji tahun ini lebih baik dibanding pelaksanaannya tahun lalu. Namun, tambah Menteri, di depan sejumlah anggota Komisi VIII DPR dan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, masih ada tugas yang paling menantang beberapa hari mendatang.

Tugas penting itu adalah prosesi haji di Armina (Arafah, Muzdalifah dan Mina). Tentu tugas dan tanggung jawab saudara-saudara masih akan dituntut untuk mencermati segala kemungkinan yang dapat terjadi bagi upaya terselenggaranya pelaksanaan haji yang berlangsung dengan baik, kata Suryadharma Ali. Bandel Terkait lebih banyaknya jemaah laki-laki yang meninggal dari 92 orang yang telah meninggal musim haji tahun ini, Menteri Agama mengatakan, jemaah laki-laki ternyata sedikit bandel. Mereka tidak sempat ke dokter dan ke rumah sakit, tapi langsung selesai. Padalah secara fisik selama ini diketahui laki-laki lebih kuat, tambahnya. Oleh sebab itu, ia mengingatkan lagi kepada para petugas kesehatan di Armina agar lebih cermat melihat gejala-gejala kesehatan para jemaah haji dan cepat bertindak sesuai keperluan. Petugas transportasi, penempatan jemaah dan katering juga harus memperhitungkan dengan cermat kebutuhan para jemaah haji, lanjutnya.

Bidang transportasi, jangan sampai terjadi penumpukan jemaah yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan beribadah. Penempatan jemaah haji kuota di maktab harus diutamakan daripada masuknya jemaah nonkuota. Di bidang katering, jangan sampai nasi basi yang diterima para jemaah, demikian Suryadharma Ali. Sementara itu ,Menko Kesra Agung Laksono memuji upaya para petugas haji yang tidak kenal lelah mengurus secara baik lebih 211.000 jemaah dengan latar belakang ekonomi, pendidikan dan kultur yang berbeda-beda. Ia juga berterima kasih kepada Menteri Agama yang telah memberi izin pesawat haji mengangkut pulang ribuan warga negara Indonesia yang telah habis izin tinggalnya di Arab Saudi.(MCH/Ant)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua