Nasional

Menag Minta Pramuka Beri Perhatian Kepada Korban Banjir

Jakarta, (Pinmas) - Menteri Agama Suryadharma Ali meminta anggota Pramuka ikut memberi perhatian kepada para korban banjir di sejumlah wilayah Jakarta, baik dalam bentuk dana maupun aksi nyata lainnya. Tunjukkan bahwa anggota Pramuka juga memiliki keprihatinan terhadap korban banjir di Jakarta, kata Menteri Agama tatkala memberi sambutan pada pembukaan Perkemahan Pramuka Siswa Madrasah se-Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Sabtu (19/01).

Hadir pada kesempatan tersebut, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka H. Dian Yahya, Ketua Kwartir DKI Jakarta, Soejari, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta, H. Muhaimin Luthfie, Kepala Bumi Perkemahan Cibubur Wardoyo, serta Kepala Kantor Kementerian Agama dari lima wilayah dan kepulauan Seribu. Pembukaan perkemahan itu sendiri berlangsung meriah, diisi atraksi tarian Saman (Aceh), Kesenian khas Betawi dan kesenian angklung. Sebanyak 5 ribu santri terlibat dalam perkemhan tersebut. Saat itu cuaca baik, matahari pun nampak bersinar pada pagi hari di wilayah bumi perkemahan tersebut. Menyangkut korban banjir, Menteri Agama menyatakan, Pramuka harus terjun dalam realitas kehidupan nyata. Terlebih dalam menghadapi musibah banjir dan mengurangi beban penderitaan warga yang tertimpa musibah banjir teramat penting.

Darma baktikan diri kepada sesama dan tunjukan kepedulian sosial, pinta Menag. Karena itu, Menag berharap, agar Pramuka dapat menyusun program nyata secepatnya untuk memberikan bantuan kepada para korban banjir. Terkait dengan kegiatan Pramuka, Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan, dalam enam tahun terakhir, revitalisasi gerakan Pramuka dan pondok pesantren, telah memberikan hasil nyata. Gerakan Pramuka telah menjadi pilar dalam pendidikan nasional. Ke depan, lanjut Menag, gerakan Pramuka perlu diimbangi dengan berbagai inovasi dan pembaruan metodologi. Gerakan Pramuka harus didorong dan ditingkatkan perannya sebagai perekat bangsa, pembangun karakter, terutama karakter nasionalisme dan patriotism.

Terutama untuk menumbuhkan semangat bela Negara guna menjaga persatuan, kesatuan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Aksi Nyata Kepala Kantor Kementerian Agama, Muhaimin Luthfie menyatakan, terkait dengan musibah banjir, pihaknya atas nama Pramuka Santri dari Jakarta telah memberikan bantuan kepada para korban musibah banjir di sejumlah titik. Bantuan tersebut telah didistribusikan ke beberapa wilayah seperti di Kampung Pulo, Kampung Melayu dan berbagai daerah lainnya. Tetapi, lanjut Muhaimin, bantuan tersebut memang tak terlalu besar. Ke depan, bersama jajarannya, akan melakukan koordinasi untuk mendistribusikan bantuan serupa kepada para korban banjir. Masalah banjir, Kata Muhaimin, juga menimpa beberapa institusi pendidikan dan kantor keagamaan, seperti madrasah dan kantor urusan agama (KUA).

Di kawasan Tanjung Priok, madrasah yang terkena banjir antara lain: Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Jihad, MI AL Ihsan, MI Al Mutaqiem, MI Ilham II, MI Al Islamiyah, MI Al Ihsaniyah, MI Miftahul Huda, MI Al Amin, MI NurulIkhwan, MI Al Alimiyah, MTs Al Kusriyah Kp Bahari, dan Mts Al Jihad Tanjung Priok. Di kawasan Penjaringan, yang terkena banjir antara lain: MI Mustaqim, MI Muhajirin, MI Al T. Falah, MI Nurul Huda, MTs Al Muhajirin Teluk Gong Penjaringan, MTs Al Falah Penjaringan, dan MTs Nurul Bahari Penjaringan. Jumlah madrah yang terkena banjir tersebut, menurut Kakanwil Kemenag DKI Jakarta, masih ada lagi. Sebab, datanya belum masuk seluruhnya. Adapun terkait dengan kegiatan belajar, Muhaimin telah minta pada Kepala Kantor Kemenag setempat untuk terus memantau keadaan daerahnya masing-masing. Kegiatan belajar sementara dihentikan, dan diharapkan siswa di kediamannya tetap belajar.(ess)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua