Nasional

Menag Minta Petugas PPIH Bekerja Jujur

Bekasi (Pinmas) —- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) embarkasi Jakarta-Bekasi dapat bekerja jujur sekaligus mampu mengembalikan kepercayaan publik kepada Kementerian Agama.

PPIH harus dapat mengembalikan kepercayaan publik bahwa jajaran Kemenag juga mampu bekerja optimal,” pinta Lukman Hakim Saifuddin dalam sambutannya usai melantik petugas PPIH Embarkasi Jakarta-Bekasi di Asrama Haji Bekasi, Selasa (12/08).

Dalam acara tersebut hadir Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Sekjen Kemenag Nur Syam, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Abdul Djamil, Kepala Pusat Informasi dan Humas Zubaidi, Kanwil Kemenag Jabar Buchari dan sejumlah pejabat lainnya.

Pada acara tersebut juga dilakukan uji coba (meal test) makanan selama di penerbangan haji dan penyerahan aset berupa tanah Asrama Haji Bekasi dari Pemda Provinsi Jawa Barat kepada Ditjen PHU. Terkait dengan penyerahan aset tersebut, Menag Lukman Hakim memberi apresiasi dan terima kasih kepada Pemrov Jawa Barat.

Kepada petugas PPIH Embarkasi, Menag berpesan bahwa mereka harus memberikan layanan optimal. “Bagi jajaran Kemenag, bertugas sambil ibadah adalah tugas mulia dalam melayani tamu Allah. Karena itu tidak ada alasan untuk bermalas-malasan. PNS di kementerian itu menyandang agama, karena itu ke depan, jika ada kesalahan sedikit saja tidak mustahil akan menjadi sorotan luas di tengah masyarakat,” terangnya.

Menag menjelaskan, kini adalah momentum terbaik untuk memberikan pelayanan dan sekaligus merebut kepercayaan publik bahwa kementerian tersebut mampu memberi pelayanan optimal. “Kita sekarang mendapat kehormatan,” tegas Menag.

Putra mantan Menag KH. Saifuddin Zuhrie (alm) ini kembali mengingatkan, jika ada dua pencuri ayam dari lingkungan kementerian. Satu pencuri berasal dari kementerian lain dan satunya lagi dari Kemenag, maka publik akan lebih menyoroti pencuri dari Kemenag. Kenapa? Menurutnya, karena dia berasal dari Kemenag. Padahal, yang dicuri adalah sama-sama ayam.

“Untuk itu, saya minta jagalah nafsu. Sehingga, tidak lagi terjatuh dalam perbuatan buruk,” pintanya.

Menjawab pertanyaan pers seputar sisa kuota nasional, yang tidak terserap lagi disebabkan berbagai hal, Menag menjelaskan, untuk musim haji 1435 H/2014 M tidak ada lagi sisa kuota diberikan kepada kalangan pejabat atau pun VIP. “Kuota haji tetap diberikan kepada jamaah dan petugas haji yang memang diperlukan,” jelasnya.

Musim haji tahun 1434 H/2013M, Pemerintah Arab Saudi memberlakukan kebijakan pengurangan kuota jamaah haji seluruh dunia termasuk Indonesia sebanyak 20 persen sejak musim haji tahun sebelumnya karena adanya proyek pembangunan perluasan Masjidil Haram.

Dengan demikian, kuota jumlah jamaah haji Indonesia yang semula 211.000 dikurangi menjadi 168.800 jamaah, yakni 155.200 jamaah haji reguler dan 13.600 jamaah haji khusus. (ess/ant/mkd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua