Nasional

Menag Minta KBIH Atur Waktu Thawaf

Surabaya (Pinmas) —- Menteri Agama Suryadharma Ali meminta Kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) atau pimpinan kelompok terbang (kloter) untuk mengatur waktu thawaf, karena kondisi pemugaran Masjidil Haram yang membuat kapasitas thawaf tidak seluas sebelumnya. Hal tersebut disampaikan Menag saat pelepasan jemaah haji di di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Sabtu (14/9).

"Pemugaran Masjidil Haram menyebabkan kapasitas thawaf yang biasanya 48 ribu orang per jam menjadi berkurang tinggal 22 ribu orang per jam atau berkurang hampir 60 persen," ujar Menag Saat melepas 445 calon haji asal Kloter 8 dari Kabupaten Sidoarjo bersama Kepala Kanwil Kemenag Jatim Drs H Sudjak MAg, ia menjelaskan berkurangnya kapasitas thawaf itulah yang menyebabkan pemerintah Arab Saudi mengurangi kuota calon haji hingga 20 persen. "Kalau melihat kapasitas berkurang 60 persen tapi hanya dipotong 20 persen, tentu akan membuat lokasi thawaf menjadi sangat padat, karena itu pimpinan rombongan dari KBIH atau pimpinan kloter hendaknya mengatur waktu thawaf agar jangan bersamaan dan akhirnya ada yang tergencet”, ujarnya.

Dalam pelepasan di ruang Bir Ali PPIH Embarkasi Surabaya itu, Menag meminta maaf kepada calon haji se-Indonesia atas pengurangan kuota 20 persen itu menyebabkan ada calon haji yang harus tertunda, misalnya, kuota calon haji Jatim biasanya 34 ribu orang menjadi tinggal 28 ribu orang pada tahun 2013. Kalau melihat rencana pembangunan Masjidil Haram oleh pemerintah Arab Saudi, pembatasan kuota itu akan berlangsung tiga tahun yakni 2013, 2014, dan 2015. “Kita berharap pembatasan itu tetap 20 persen per tahun, jangan sampai tahun berikutnya menjadi 30 persen atau 40 persen," ucapnya. (ess/ant)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua