Nasional

Menag Membagi Sukses Persatuan pada Tokoh Thailand

Bangkok-Thailand (Pinmas) - Sebagai bangsa yang besar, Indonesia mempunyai ragam etnis, bahasa daerah, budaya, dan bahkan agama. Namun, Indonesia telah membuktikan bahwa seluruh elemen bangsa bisa hidup dengan rukun. Hal itu disebabkan rakyat Indonesia bisa menjadi etnis tanpa kehilangan identitasnya sebagai bangsa. Penegasan ini disampaikan Menag ketika bertemu dengan President of the Foundation of Islamic Centre of Thailand, Dr.Pakorn Priyakorn, Officer of Foreign Affairs Islamic Centre, Narong Wongsumit, tokoh-tokoh Muslim Bangkok, dan jajaran pengurus Selasa Islamic Centre of Thailand, di Gedung Islamic Centre Bangkok, Selasa (15/01).

(Muslim Indonesia) menjadi Muslim yang baik sekaligus warga bangsa Indonesia yang toleran, papar Menag. Menurutnya, karena filosofis dan cara pandang seperti itulah, bangsa Indonesia tetap eksis dalam harmoni dan kesatuan. Islam menjadi kekuatan perekat bangsa Indonesia dalam wadah NKRI, tegas Menag. Hal ini terjadi, lanjut Menag, karena ada tiga konsep persaudaraan yang ditawarkan tokoh-tokoh Muslim pendiri bangsa Indonesia, yaitu: ukhuwah Islamiyah (persaudaraan seagama), ukhuwah wathoniyah (persaudaraan sebangsa), dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan sesama manusia). Bangsa Indonesia yang mayoritas Muslim membina ukhuwah dalam tiga matra ini sehingga bisa hidup rukun dan damai, baik dalam lingkungan internal umat, sesama bangsa, maupun sesama ummat manusia, kata Menag.

Pertemuan dengan tokoh Muslim dan pengurus Islamic Centre of Thailand merupakan rangkaian kegiatan pada kunjungan kerja (kunker) Menteri Agama ke Thailand. Pada hari sebelumnya, Senin (14/01), Menag menjadi Keynote Speech pada International Conference on Islamic Studies in a Changing World: Challenges and Opportunities yang diselenggarakan di Princess of Songkhala University Pattani Campus, Pattani Province, Thailand. Maksud dan tujuan kunker ke Thailand, selain untuk mengikuti seminar internasional, juga untuk belajar dan melihat secara langsung kehidupan bangsa Thailand dan Muslim Thailand kata Menag. Dari kunker ini, Menag memandang hubungan antara muslim dan mayoritas penduduk Thailand sudah sangat baik. Dari pejabat-pejabat penting di Thailand, saya mendapat informasi bahwa ummat Muslim Thailand diberi kebebasan penuh untuk beribadah dan menjalankan ajaran agamanya, ujar Menag.

Menag juga menyampaikan bahwa dari tahun ke tahun, Pemerintah Indonesia sudah bekerja sama dengan Pemerintah Thailand dalam bentuk pemberian beasiswa pendidikan bagi mahasiswa Thailand. Ke depan, beasiswa tersebut akan ditambah lagi, sesuai permintaan tokoh-tokoh muslim Thailand, kata Menag. Dalam kunjungan kerja ini, Menag didampingi oleh Mantan Dubes RI untuk Thailand, M. Hatta, Staf khusus Budi Setiawan, Dirjen Bimas Buddha, Sesditjen Bimas Buddha, Biku Damadiro, dan Biku Dutawira. (Pinmas)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua