Lampung (Pinmas) --- Selain pertemuan fisik dalam silaturahmi, kiranya kita semua juga perlu mempertemukan hati, pikiran, dan tujuan ke depan dalam membangun bangsa dan negara. Demikian dikatakan Menteri Agama Suryadharma Ali saat memberikan sambutan kepada peserta Halaqah Alim Ulama dan Pimpinan Pondok Pesantren se-Provinsi Lampung, Bandar Lampung, Sabtu (31/08).

"Dalam pertemuan yang penting ini, selain fisik yang bertemu dan bersilaturahim, seyogyanya, juga dibarengi dengan bertemunya fikiran, hati, tujuan dan kearifan kita" kata Menag. Selama ini, lanjut Menag, umat Islam susah bersatu. Hal ini bisa kita lihat dari peristiwa-demi peristiwa yang terhadi di negara-negara Islam yang terus bergejolak, mulai dari Libya, Tunisia, Irak, Yaman, dan sekarang Mesir dan Suriah. “Kita harus introspeksi diri, kenapa umat Islam mudah diadu dan dipecah belah" gundah Menag.

"Besar-kecilnya Islam, maju-mundur dan miskin-kayanya Muslim, tergantung diri kita sendiri. Kita punya banyak sumber daya alam (SDA), ada pertambangan, perkebunan, perikanan, dan lainnya, tapi bukan kita yang mengelola, karena kita tidak memiliki ilmunya. Mari dalam pertemuan ini, kita berintrospeksi," ajak Menag. Jika diteruskan begini, jika kita bodoh terus, sambung Menag, maka SDA kita tidak akan memberi manfaat pada kita.

Padahal, Islam juga mengajarkan kita untuk memahami masalah ekonomi, hukum, politik, dan tentunya yang terkait dengan moral keagamaan. “Semuanya saling mempengaruhi,” terang Menag. Halaqah Alim Ulama dan Pimpinan Pondok Pesantren se-Provinsi Lampung ini diikuti 832 peserta, terdiri atas pimpinan pondok pesantren se Provinsi Lampung, para Kepala Kankemenag Kabupaten Kota dan KUA, serta pegawai Kanwil Kemenag Provinsi Lampung. (G-penk)