Nasional

Menag Luncurkan SPMB-PTAN 2011/2012

Jakarta (Pinmas)--Menteri Agama Suryadharma Ali mengemukakan, proses pendidikan pada perguruan tinggi biasanya diawali dengan seleksi penerimaan mahasiswa baru. Jika proses ini dilaksanakan dengan baik, cermat dan adil, maka akan diperoleh input mahasiswa yang baik. "Saya menyambut baik lanunching SPMB-PTAN. Ini merupakan salah satu upaya kita untuk meningkatkan kualitas tata kelola, sekaligus meningkatkan mutu dan daya saing," kata Menag pada acara launching Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Agama Negeri (SPMB-PTAN) tahun 2011 di operation room Kementerian Agama Pusat, Jumat (29/4). Dengan SPMB-PTAN, Menurut Menag, lulusan madrasah aliyah, sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan mempunyai akses yang lebih luas dan kesempatan yang sama untuk menjadi mahasiswa PTAN melalui seleksi terpadu yang akuntabel. Dengan demikian, PTAN memiliki peluang yang lebih besar untuk menjaring mahasiswa baru dengan kualitas yang lebih unggul. Menag mengatakan, selain faktor kurikulum, SDM, baik dosen maupun tenaga pendidikan dan sarana prasarana pendidikan, mahasiswa atau peserta didik merupakan faktor penting untuk dapat mewujudkan PTAN yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. "Bagi PTAN, kualitas dan daya saing yang tinggi bukan hanya keniscayaan, tetapi sekaligus merupakan kebutuhan." jelasnya pada acara yang dihadiri pejabat eselon I, para Rektor UIN, IAIN dan Ketua STAIN serta kepala kantor wilayah Kemenag. Menag juga mengatakan, peran dan tantangan PTAN ke depan, tidak terbatas dalam ranah agama, keagamaan dan kehidupan sosial di masyarakat, namun juga dalam pengembangan ilmu dan teknologi. Ilmu dalam Islam sebenarnya tidak mengenal dikotomi ilmu agama dan bukan agama. "Sejarah telah menunjukkan kepada kita bahwa semua bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni pernah memperoleh perhatian yang sangat besar dari umat Islam sebelum abad pertengahan," papar Suryadharma. Menurutnya, pengembangan ilmu keislaman tidak akan lengkap, komprehensif dan utuh tanpa pengembangan sains dan teknologi. Oleh karena itu, PTAN perlu segera meluaskan sayapnya dari `missionary university` yang lebih banyak berperan dalam bidang keagamaan dan pengembangan masyarakat, merambah ke arah pengembangan dan penyebaran ilmu pengetahuan, teknologi dan seni sebagaimana yang telah diperankan oleh universitas berkelas dunia. Menag menegaskan, PTAN harus menjadi agen perubahan dalam berbagai bidang, tidak terbatas pada bidang keagamaan tetapi juga pada bidang-bidang lain yang dijiwai dengan nilai-nilai agama sebagai sumber moralitas dan spiritualitas. Ketua Panitia SPMB-PTAN tahun 2011 Imam Suprayogo mengatakan, program seleksi mahasiswa baru ini diikuti 52 PTAIN (Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri). Dengan materi tes, bidang studi dasar, tes wawasan keislaman, dan tes kemampuan IPA. "Diharapkan 60 persen mahasiswa baru di PTAIN dihasilkan dari seleksi melalui online ini," kata Imam yang juga rektor UIN Malang. (ks)

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua