Nasional

Menag : Kesetaraan dan Keadilan Anggaran Madrasah Penting

Bandung (Pinmas) - Menteri Agama Suryadharma Ali mengaku gembira keberadaan madrasah saat ini telah mengalami transformasi dan lompatan-lompatan yang signifikan dalam konteks sistem pendidikan nasional. Karena itu Menag berkomitmen untuk memperjuangkan kesetaraan dan keadilan anggaran bagi satuan satuan pendidikan Islam termasuk madrasah dan juga pesantren. Kesetaraan anggaran ini menjadi penting dalam upaya menggenjot kesetaraan mutu antara madrasah dan sekolah umum, kata Menag saat membuka Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat nasional, expo madrasah MEDP (madrasah education development project) dan rembug nasional guru madrasah di Bandung, Senin (25/6).

Menteri Agama mengatakan, upaya peningkatan mutu pendidikan madrasah merupakan sebuah keniscayaan dan tuntutan mutlak seiring dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di era modernisasi dan globalisasi yang tidak bisa dihindari ini. Kita patut sedih dengan kenyataan bahwa berdasarkan survey dan penilaian yang dilakukan oleh lembaga - lembaga internasional seperti UNDP dan PISA (program for internasional student assessment) menunjukkan bahwa kualitas pendidikan kita secara umum masih harus terus ditingkatkan, ungkap Menag .

Namun demikian lanjut dia, masih ada kebanggaan bahwa sejumlah siswa-siswi kita termasuk siswa madrasah berhasil mengharumkan nama bangsa Indonesia di ajang Olimpiade Sains Internasional. Ini sungguh merupakan prestasi yang sangat luar biasa membanggakan tidak hanya bagi Kementerian Agama tetapi juga bagi bangsa Indonesia secara umum. Hal yang cukup membanggakan saya akhir-akhir ini adalah bahwa secara nasional prestasi madrasah ternyata tidak kalah dengan sekolah. Hasil Ujian Nasional tahun 2012 lalu menunjukkan bahwa tingkat rata-rata kelulusan siswa madrasah melebihi hasil yang diraih oleh siswa sekolah, ucap menteri disambut tepuk tangan ribuan guru dan siswa madrasah.

Menag juga berharap madrasah dapat memainkan peran penting dalam pengembangan pendidikan karakter sebagai pilar kebangkitan dan pembangunan bangsa yang saat ini tengah menjadi concern bangsa Indonesia seiring dengan fenomena dekadensi moral dan rendahnya integritas bangsa. Hal tersebut sejalan dengan Instruksi Presiden RI nomor 1 tahun 2010 tentang percepatan pelaksanaan pembangunan nasional yang mengamanatkan program penguatan metodologi dan kurikulum dengan cara menyempurnakan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai budaya bangsa untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa.

Menag mengatakan kegiatan KSM tingkat nasional, expo madrasah MEDP dan rembug nasional guru madrasah ini mempunyai arti strategis bukan semata-mata sebagai ajang seremonial, akan tetapi kegiatan ini menunjukkan bukti bahwa Kementerian Agama mempunyai komitmen kuat dan serius dalam mengelola dan membina madrasah agar mempunyai mutu dan daya saing yang tinggi tidak hanya dalam kancah nasional, akan tetapi juga di pentas internaisonal Sementara Dirjen Pendidikan Islam Prof Nur Syam mengatakan, kegiatan yang berlangsung hingga 25-29 Juni diikuti lebih dari 3.000 peserta terdiri dari siswa,dan guru madrasah, serta pejabat di lingkungan Kemenag. Kegiatan ini bertujuan untuk dapat memetakan kompetesi siswa madrasah pada bidang yang dikompetisikan dalam skala nasional dan internasional, jelasnya. Tampak hadir Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Irjen Kemenag M. Suparta, dan Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB). (ks)

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua