Nasional

Menag Janji Hadiri Peresmian Rehab Madrasah melalui CSR Mandiri

Jakarta(Pinmas) - Menteri Agama Suryadharma Ali berjanji akan menghadiri peresmian pemanfaatan kembali dua madrasah tsanawiyah yang rusak akibat bencana tanah longsor dan angin kencang di Kabupaten Cianjur, Jabar, dengan dana senilai Rp700 juta bantuan melalui csr bank Mandiri. "Saya berjanji akan menghadiri," kata Menag saat memberikan sambutan pada penandatanganan sistem pembayaran online untuk mendukung pelaksanaan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (SPMB-PTAIN) tahun 2012 di Jakarta, Kamis (2/2).

Menurut Menag, perbaikan dua madrasah itu merupakan bagian dari program tanggung jawab dari bank milik negara. Jika dilihat dari sisi itu, secara pribadi ia merasa "iri" lantaran Kementerian Agama memiliki dana besar yang disetorkan ke bank, termasuk ke Bank Mandiri. Jika dilihat dari sisi bisnis, tentu bank tersebut tak merasa rugi. Terkait dengan itu pula, Menag berharap ke depan bank tersebut dapat meningkatkan pemberian bea siswanya kepada mahasiswa dari perguruan tinggi agama Islam di berbagai tempat. Dana bea siswa sebesar Rp 3 miliar tentu masih dapat ditingkatkan lagi, katanya yang disambut tepuk tangan para hadirin.CSR Sebelumnya Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini mengatakan bahwa pada tahun lalu telah merealisasikan progran CSR bagi Kementerian Agama berupa pembangunan kembali dua buah madrasah tsanawiyah yang rusak akibat bencana tanah longsor dan angin kencang di Kabupaten Cianjur Jabar, senilai Rp700 juta.

Madrasah tersebut kini telah siap untuk dimanfaatkan kembali untuk para siswanya. Terkait dengan kerja sama dengan Kemenag, ia menjelaskan, Bank Mandiri tetap mampu meningkatkan kinerja dengan signifikan hingga September 2011. Hal ini terlihat dari beberapa indikator berupa penyaluran kredit Bank Mandiri naik Rp65,5 triliun atau tumbuh 28,3 persen menjadi Rp297,5 triliun dengan NPL Netto terjaga di bawah 1% yaitu sebesar 0,66 persen. Sedangkan jumlah dana murah tumbuh 20,7 persen secara tahunan menjadi Rp221,1 triliun. Cost Efficiency Ratio pun membaik, yaitu dari 42,67 persen menjadi 39 persen. Kinerja yang baik itu akhirnya mendorong laba bersih Bank Mandiri yang mencapai Rp9,2 triliun, naik 43,6 persen dari laba September tahun 2010 yang sebesar Rp6,4 triliun, katanya.(ant/ess)

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua