Nasional

"Mari kita membangun persaudaraan antar umat manusia, antar umat beragama. Kuatnya persaudaraan memudahkan kita bersama," kata Menag pada acara halal bihalal masyarakat Maluku di Jakarta, Selasa (20/9). Acara juga dihadiri Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu, Dirjen Bimas Islam Nasaruddin Umar, para bupati dan walikota Maluku.

Menag mengatakan, kita tidak bisa membangun di tengah konflik. Kita semua mengutuk kekerasan, anarkisme, serta berharap semua menjaga sekaligus menindak unsur-unsur yang sengaja mengganggu kerukunan.

Dikatakan, Tuhan memberikan kasih tapi tidak pilih kasih. Mengapa manusia memberikan kasih dengan pilih kasih. "Tuhan memuliakan anak cucu Adam menandakan Tuhan memberi kasih tanpa memandang agama, ras dan suku," tutur Menag.

Menurutnya, kondisi di Maluku sudah semakin baik, mengingat kerusuhan yang terjadi tahun 1999 telah recovery. "Jadi aneh kalau ada bentrok Islam, Kristen. Itu kecelakaan, tidak milih korban, bukan kehendak kita."

Menurutnya lagi, bentrokan di Maluku belum lama ini tidak sepatutnya terjadi. "Tapi agitasi, provokasi atas nama agama menjadi lahan subur," kata Suryadharma Ali.

Ia mengajak masyarakat Maluku agar tidak mudah terpancing dengan sesuatu yang bisa merusak persatuan. "Memang ada kelompok yang ingin Indonesia rapuh, rusuh, sering konflik. Jangan sampai kita terhasut," ujar Menag.

Gubernur Maluku Karel AR mengatakan, pemerintah dan masyarakat sedang melakukan persiapan dalam rangka menyukseskan pelaksanaan MTQN XXIV tahun 2012. "Ambon akan menjadi kota manise bagi pelaksanaan MTQ Nasional," katanya.

Sementara Dirjen Bimas Islam Nasaruddin Umar mengatakan, silaturahmi masyarakat Maluku ini sangat penting bagi kita. Siapa pun suku, agamanya kita wajib memuliakan anak cucu Adam. "Mudah-mudahan MTQ Nasional dapat diselenggarakan di Maluku," kata Nasaruddin Umar yang juga Ketua LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur`an). Seperti diketahui, pada tahun 1996, Ambon pernah menjadi tuan rumah STQ (Seleksi Tilawatil Qur`an). (ks)

Versi Audio

Menag Harapkan Maluku Siap Menjadi Tuan Rumah MTQ Nasional 2012

Selasa, 20 September 2011 · 17:00 WIB

Jakarta (Pinmas)--Menteri Agama Suryadharma Ali berharap persaudaraan sesama umat di Maluku kembali pulih. Sehingga kondisi propinsi seribu pulau ini semakin kondusif, dan siap menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur`an (MTQ) Tingkat Nasional XXIV, Juli 2012 mendatang. "Mari kita membangun persaudaraan antar umat manusia, antar umat beragama. Kuatnya persaudaraan memudahkan kita bersama," kata Menag pada acara halal bihalal masyarakat Maluku di Jakarta, Selasa (20/9). Acara juga dihadiri Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu, Dirjen Bimas Islam Nasaruddin Umar, para bupati dan walikota Maluku. Menag mengatakan, kita tidak bisa membangun di tengah konflik. Kita semua mengutuk kekerasan, anarkisme, serta berharap semua menjaga sekaligus menindak unsur-unsur yang sengaja mengganggu kerukunan. Dikatakan, Tuhan memberikan kasih tapi tidak pilih kasih. Mengapa manusia memberikan kasih dengan pilih kasih. "Tuhan memuliakan anak cucu Adam menandakan Tuhan memberi kasih tanpa memandang agama, ras dan suku," tutur Menag. Menurutnya, kondisi di Maluku sudah semakin baik, mengingat kerusuhan yang terjadi tahun 1999 telah recovery. "Jadi aneh kalau ada bentrok Islam, Kristen. Itu kecelakaan, tidak milih korban, bukan kehendak kita." Menurutnya lagi, bentrokan di Maluku belum lama ini tidak sepatutnya terjadi. "Tapi agitasi, provokasi atas nama agama menjadi lahan subur," kata Suryadharma Ali. Ia mengajak masyarakat Maluku agar tidak mudah terpancing dengan sesuatu yang bisa merusak persatuan. "Memang ada kelompok yang ingin Indonesia rapuh, rusuh, sering konflik. Jangan sampai kita terhasut," ujar Menag. Gubernur Maluku Karel AR mengatakan, pemerintah dan masyarakat sedang melakukan persiapan dalam rangka menyukseskan pelaksanaan MTQN XXIV tahun 2012. "Ambon akan menjadi kota manise bagi pelaksanaan MTQ Nasional," katanya. Sementara Dirjen Bimas Islam Nasaruddin Umar mengatakan, silaturahmi masyarakat Maluku ini sangat penting bagi kita. Siapa pun suku, agamanya kita wajib memuliakan anak cucu Adam. "Mudah-mudahan MTQ Nasional dapat diselenggarakan di Maluku," kata Nasaruddin Umar yang juga Ketua LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur`an). Seperti diketahui, pada tahun 1996, Ambon pernah menjadi tuan rumah STQ (Seleksi Tilawatil Qur`an). (ks)