Nasional

Menag Harap Ekonomi Syari'ah Semakin Berkembang

Jakarta (Pinmas) --- Menteri Agama Suryadharma Ali mengharapkan konsep ekonomi syari'ah semakin berkembang dan maju di Indonesia, karena dinilai sebagai konsep ekonomi yang paling tepat. "Ekonomi syari'ah merupakan konsep ekonomi Islam yang sebetulnya adalah konsep ekonomi yang tepat. Oleh karenanya, bukan hanya diminati masyarakat Islam, tapi juga masyarakat non Muslim," kata Menag dalam acara syukuran ulang tahun ke 38 MUI di Jakarta, Jumat (26/07).

Menag mengatakan, berdasarkan laporan para bankir, perkembangan ekonomi syari'ah di Indonesia saat ini dinilai lebih baik dibandingkan bank konvensional. Namun ironisnya, lanjut Menag, konsep ekonomi syari'ah jauh lebih berkembang di negara-negara yang mayoritas penduduknya non muslim, bahkan jika dibandingkan dengan Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah muslim.

"Ekonomi syari'ah memang 'acceptable' dimanfaatkan oleh berbagai negara dan berbagai penganut agama. Oleh karenanya, ekonomi syari'ah di Indonesia harus terus diintensifkan," kata Menag. Selain itu, Menag mengimbau agar berbagai pihak memperbaiki kekurangan yang masih terdapat dalam konsep ekonomi syari'ah, misalnya, peminjaman uang di bank syari'ah dianggap lebih mahal daripada di bank konvensional.

"Ada yang mengatakan meminjam uang di bank syari'ah lebih mahal. Saya tidak tahu kenapa, tapi hal tersebut patut direspon, dilayani, dilihat, mengapa ada keluhan seperti ini," kata Menag. Sementara itu, sebagai pionir pertumbuhan dan perkembangan ekonomi syari'ah di Indonesia, Majelis Ulama Indonesia (MUI) berupaya meyakinkan berbagai pihak, terutama para penentu kebijakan, bahwa ekonomi syariah dapat dijadikan ekonomi alternatif di Indonesia.

"Di masa awal memang sangat berat memperjuangkannya, tapi dengan keyakinan, segenap usaha tersebut sudah mulai memperlihatkan hasilnya," kata Ketua Koordinator Harian MUI Ma'ruf Amin. Menurut Ma'ruf, Indonesia kini menganut "dual economic system" yakni sistem konvensional dan sistem syari'ah, meskipun harus diakui bahwa market share ekonomi syari'ah di Indonesia saat ini belum besar. Namun, lanjut Ma'ruf, melihat Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial bagi aktivitas ekonomi syari'ah, karena mayoritas penduduknya adalah muslim, MUI yakin ekonomi syari'ah akan semakin berkembang lebih besar. (ant/ess)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua