Nasional

Menag: Corporate University Bawa Iklim Baru Dunia Pendidikan dan Perusahaan

Jakarta (Pinmas) —- Menteri Agama Lukman Hakim mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir muncul trend baru di dunia perusahaan, khususnya di Negara maju, untuk mendirikan perguruan tinggi atau yang disebut dengan corporate university. Menurutnya, keadaan ini membawa iklim baru bagi dunia pendidikan dan perusahaan.

“Di negara maju, kini bermunculan corporate university. Di Amerika misalnya, tidak kurang, ada 25 perusahaan besar yang melaksanakan pendidikan tinggi. Bahkan sampai memberi gelar master dan Ph.D, tidak hanya untuk karyawannya, namun juga publik,” kata Menag saat membuka Workshop Peningkatan Kompetensi Manajerial Pimpinan Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) yang diselenggarakan Direktorat Pendidikan Tinggi Islam, Ditjen Pendis, di Jakarta, Rabu (27/08). Workshop ini diikuti oleh para rektor, ketua, perwakilan pimpinan dari seluruh PTAIN di Indonesia.

“Perusahaan IBM, bahkan menghabiskan $ 700 juta tiap tahun untuk pendidikan karyawannya. Keadaan ini membawa iklim baru, antara pendidikan dan perusahaan,” tambahnya.

Dikatakan Menag, salah satu pemicu munculnya corporate university ini adalah adanya gap (kesenjangan) antara lulusan pendidikan dan kebutuhan dunia kerja. Karena adanya ketidaksesuaian ini, maka perusahaan terpaksa memasuki bidang pendidikan.

PTAI, lanjut Menag, sebagai bagian tak terpisahkan dari sistem pendidikan nasional, mau tak mau harus ikut dalam aturan globalisasi yang penuh dengan kompetisi dan kontestasi. Globalisasi menyangkut kesadaran mengenai dunia sebagai satu kesatuan. “Tridharma perguruan tinggi, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat adalah sebuah kesatuan utuh, sebagai bukti kehadiran PT di masyarakat, tentunya dengan kontribusi yang riil,” urai Menag

Menag menambahkan, bahwa globalisasi bukan tekanan, namun sebuah tantangan. Jika kita mampu memanfaatkan moment, Menag menilai bahwa sebenarnya kedudukan dan peran PTAI sangat strategis. Kekuatan kita terletak pada kekhasan pendidikan yang mengutamakan nilai-nilai keluhuran ajaran agama. Untuk itu, kita harus menguatkan komitmen akan perubahan demi kemajuan (spirit of progress).

Sehubungan itu, Menag meminta PTAI untuk mendekatkan pengajaran Islam dengan sains. PTAI perlu mengembangkan lebih luas kuliah dan penelitian lintas disiplin ilmu. “Peningkatan mutu akademik adalah sebuah harga mati, di samping juga harus ada peningkatan efisiensi dan akuntabilitas pengelolaan pendidikan yang berorientasi pada pelaksanaan jaminan mutu, manajemen SDM dan implementasi manajemen berbasis teknologi informasi dan komunikasi,” pesan Menag. (G-penk/mkd/mkd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua