Ciputat (Pinmas) - Menteri Agama, Suryadharma Ali membuka secara resmi Rapat Kerja Nasional Pengurus Pusat Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama (PP LP Ma'arif NU) di Syahida Inn, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (21/01). Hadir dalam pembukaan ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M. Nuh, Sekjen PBNU, Marsyudi Zuhud, Ketua PP LP Ma'arif NU, Z. Arifin Junaidi, Kepala Badan Pengembangan SDM Depdikbud, Syawal Gulton, serta Kepala Pusat Informasi dan Humas, Zubaidi.

Dalam sambutannya, Menag berharap PP LP Ma'arif NU dapat meningkatkan peran dan kontribusinya dalam meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia, khususnya di lingkungan Ma'arif NU. Menag menegaskan bahwa alokasi 20% untuk anggaran pendidikan adalah satu-satunya aturan terkait alokasi APBN yang sudah ditegaskan secara eksplisit nilai, besaran, dan persentasinya. UU telah menetapkan 20% untuk anggaran pendidikan. Untuk itu, para pendidik dan seluruh pihak yang bertanggung jawab dalam pendidikan, harus bersama-sama terus melakukan peningkatan kualitas, terlebih di lingkungan Ma'arif dan lembaga yang secara khusus menggembleng SDM Islam, tegas Menag. Terkait problem pendidikan, Menag secara khusus menyoroti masalah pentingnya penguatan dan peningkatan kompetensi guru.

Menurutnya, sumber masalah pendidikan tidak melulu pada masalah mata pelajaran, tetapi juga kualitas guru. Yang terpenting adalah guru. Jangan selalu menyalahkan mata pelajarannya. Bisa jadi masalahnya ada di guru yang tidak bisa menyampaikan mata pelajaran dengan baik. Guru yang hanya mengajar, bukan mendidik; hanya menyampaikan pelajaran secara rutin, sementara bukan hatinya yang mendidik, terang Menag. Rakernas PP LP Ma'arif NU akan diselenggarakan selama tiga hari, dari tanggal 21 - 23 Januari 2013. Rakernas ini dihadiri oleh sekitar 200 peserta yang terdiri dari seluruh pengurus pusat LP Ma'arif, perwakilan Pengurus Wilayah LP Ma'arif Provinsi, utusan Badan Penyelenggara Pendidikan Ma'arif, Madrasah/Sekolah unggulan, serta perwakilan dari lembaga, lajnah, dan badan otonom di lingkungan Jamiyah Nahdlatul Ulama. Adapun tema dalam Rakernas kali ini adalah Penguatan Tata Kelola Pendidikan Ma'arif NU sebagai Manifestasi Peningkatan Kualitas Pendidikan Nasional. (mkd)