Nasional

Menag Buka MTQ VII Banten

Serang (Pinmas)--Menteri Agama Suryadharma Ali secara resmi membuka pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Banten VII, Senin (3/5) malam, di Kantor Pusat Pemerintahan Provinsi Banten, Curug, Kota Serang. Dalam sambutannya, Suryadharma mengingatkan agar masyarakat tidak larut dalam seremonial belaka. "Perlu saya tegaskan bahwa pelaksanaan MTQ agar tidak larut dalam seremonial di tengah pergeseran moral yang dirasakan di seluruh dimensi kehidupan. Itu spirit Alquran yang harus menjadi pegangan utama," kata Suryadharma Ali dalam sambutannya. Suryadharma mengapresiasi Pemprov Banten selaku penyelengara dan masyarakat yang antusias mengikuti MTQ. "Berdasarkan laporan dan apa yang saya lihat pelaksanaan MTQ Banten ini cukup membanggakan karena ribuan orang hadir untuk memeriahkan," katanya. Suryadharma berharap, pelaksanaan MTQ menghasilkan qori/qoriah yang berkualitas yang memberikan kemampuan untuk membesarkan Provinsi Banten di tingkat nasional dan internasional. "Banten sebagai daerah islami diharapkan mampu memahami dan mengamalkan Alquran dengan sesunguhnya," katanya. Suryadharma menilai, masyarakat gandrung terhadap Alquran. Hal ini dibuktikan denganusaha menyukseskan MTQ di setiap tingkatkan. "Ini sebagai modal mengaplikasikan Alquran dalam kehidupan. Kesuksesan MTQ bukan dari banyak peserta tapi implikasinya dalam kehidupan sehari-hari. MTQ harus menjadi wahana mendekatkan masyarakat kepada Alquran," ujarnya. Menurut Ketua Umum DPP PPP ini, Alquran diturunkan oleh Allah SWT sebagai jalan dan dihadirkan dalam kehidupan manusia untuk keluar dari kegelapan menuju kemajuan penuh hikmah. "Dalam Alquran tercantum pesan Illahi untuk menyatukan umat dari perpecahan. Namun dalam tataran empiris, memerlukan implementasi yang baik. Hal ini tergantung usaha individual dan kolektif," ujarnya. Kondisi bangsa saat ini dinilai Suryadharma tengah mengalami krisis akhlak dan kepercayaan. Oleh karena itu perlu upaya meluruskan perilaku masyarakat dengan Alquran. "Problematika bangsa semakin komplek dan tantangan masyarakat semakin rumit. Gerakan yang mengarah pada perusakan moral dan mengubah tataran berpikir serta keimanan kita terus terjadi. Untuk mengatasi itu semua, Alquran adalah solusi tepat," ujarnya. Sementara Gubernur Ratu Atut Chosiyah mengatakan, MTQ merupakan agenda pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam rangka meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan masyarakat. "Kegiatan ini juga dapat meningkatkan ukhuwah islamiyah karena mempertemukan masyarakat dari delapan kabupaten/kota di Banten. Menggali potensi masyarakat Banten sehingga diharapkan mampu membawa Banten berprestasi baik tingkat nasional maupun internasional," ujarnya. Atut meminta, dewan hakim untuk memberikan penilaian yang objektif dan mengedepankan kejujuran MTQ berkualitas. "Kepada peserta diharapkan berkompetisi dengan mengedepankan persatuan dan berlomba dalam kebaikan. Pada MTQ nasional bulan depan di Bengkulu, kami menergetkan menjadi juara pertama atau juara umum," tegas Atut seraya dibarengi tempuk tangan hadirin. Dalam kesempatan ini, Atut juga meminta dukungan Menteri Agara untuk pembangunan Asrama Haji di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Kata Atut, Pemprov Banten sudah meminta dukungan Angkasa Pura II selaku pemilik dan pengelola Bandara Soekarno-Hata dan siap menyediakan lahan 20 hektar. "Kami meminta dukungan Menteri Agama untuk merealisasikannya. Asrama ini bukan hanya akan berguna bagi masyarakat Banten, juga Indonesia pada umumnya," ujarnya. Menanggpai permintaan ini, Suryadharma Ali mengapresiasi rencana tersebut. "Berdosa rasanya jika Menteri Agama tidak memberikan dukungan," kata dia. Sementara, Ketua LPTQ Provinsi Banten selaku Ketua Panitia, Muhadi, mengatakan, MTQ kali ini diikuti 476 peserta yang akan mengikuti delapan lomba yakni Tilawatil Qur‘an, Hifdzil, Tafsir, Fahmil, Khath, Syarh Al-Quran, Qiroatul Kutub dan Musabaqah Menulis Kandungan Al-Quran (M2KQ). "Untuk menyelenggarankan MTQ kali ini, kami menggunakan gedung yang ada di KP3B sehingga tidak membebani APBD Provinsi Banten," ujarnya. Dalam rangka mendapatkan standar nilai objektif secara internasional telah disiapkan 150 dewan hakim dari utusan kabupaten/kota."Dari kegiatan ini kami akan mendapatkan qori dan qoriah yang akan dikirim ke Bengkulu bulan depan," ujarnya. Sebelumnya, pada siang harinya digelar pawai taaruf yang diikuti semua kafilah di jalur protokol di Kota Serang. Pawai taaruf disambut antusias masyarakat yang berjejer di sepanjang jalan. (rb/ts)
Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua