Nasional

Menag Berharap Masalah Rohingya Tidak Merembet Ke Indonesia

Jakarta (Pinmas) - Menteri Agama Suryadharma Ali berharap permasalahan etnis Rohingya di Myanmar tidak merembet ke Indonesia. Sehingga kejadian tersebut tidak membangkitkan kebencian umat Islam kepada umat Buddha di tanah air. Perjalanan sejarah menyebutkan hubungan umat Islam dengan umat Buddha berjalan sangat baik, saya berharap kejadian Rohingya tidak merembet ke tanah air, kata Menteri Agama pada penandatanganan prasasti Wihara Ekayana Arama-Indonesia Buddhist Centre di Jakarta, Sabtu (4/4) malam.

Menag juga mengimbau pemimpin agama baik Islam maupun Buddha untuk bergandeng tangan dalam menciptakan kehidupan yang harmoni . Tokoh agama agar mengambil inisiatif positif agar bisa membantu umat yang berseteru disana, ujarnya. Di tempat terpisah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan pemerintah Indonesia segera mengirimkan surat resmi kepada Presiden Myanmar, Thein Sein. Tadi malam, saya siapkan surat, Insya Allah terkirim kepada Presiden Myanmar Thein Sein yang mengungkapkan harapan Indonesia ke pemerintah Myanmar untuk selesaikan permasalahan etnis Rohingya dengan sebaik-baiknya. Saya tak bisa menjelaskan rinciannya dan bahkan beliau belum menerimanya, katanya saat memberikan keterangan pers di kediamannya, Sabtu sore.

Presiden SBY membantah adanya anggapan pemerintah Indonesia tinggal diam dan tidak melakukan apa-apa. Menurutnya, Indonesia terus melakukan upaya diplomasi baik secara bilateral, regional, ataupun multilateral. Termasuk membahasnya dalam forum internasional seperti di PBB, Asean, dan forum lain. Disaat banyak negara di Asean ataupun Asia Tenggara menolak kedatangan para pengungsi dan pencari suaka etnis Rohingya, Indonesia membuka pintu untuk itu. Sekarang tercatat ada 270 pencari suaka, 124 pengungsi etnis Rohingya yang kemudian Indonesia bekerja sama dengan PBB dan lembaga internasional untuk menyelesaikan hal ini dan memberikan status kepada mereka, katanya.

Sementara itu mantan Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi meminta masyarakat agar tidak sembrono mengirim bantuan kemanusiaan untuk etnis Muslim Rohingya, di Myanmar karena masih tertutupnya akses menuju negara tersebut. Kalau sekarang banyak yang mau bantu muslim Rohingya itu bagus. Dan, membantu muslim Rohingya itu harus, tapi jangan serampangan, katanya disela dialog interaktif bertema Rohingya Terlunta di kantor ICIS Jakarta. (ks)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua