Nasional

Menag Berdialog Dengan Penggiat HAM dan Lembaga Keagamaan

Jakarta (Pinmas) – Kementerian Agama menggelar pertemuan untuk berdialog dengan para penggiat Hak Asasi Manusia (HAM) dan beberapa lembaga keagamaan yang ada di Indonesia. Pertemuan itu diselenggarakan di rumah dinas Menteri Agama di Jalan Widya Chandra 3, Jakarta, Selasa (15/07).

Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin mengaku bersyukur pertemuan ini akhirnya bisa terlaksana. Dia berharap pertemuan dapat dilakukan kembali untuk membahas isu-isu strategis peningkatan mutu kehiduan beragama.

Selain dihadiri beberapa lembaga keagamaan, pertemuan ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar, Sekjen Kemenag Nur Syam, Dirjen Bimas Kristen Oditha R Hutabarat, Dirjen Bimas Hindu IBG Yudha Triguna, Dirjen Bimas Buddha Dasikin, Staf Ahli Menag Machasin, Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Mubarak, Kabiro Umum Burhanuddin, Kabiro Hukum Ahmad Gunaryo, dan para pejabat Kementerian Agama.

Beberapa civil society yang fokus pada masalah toleransi, seperti Setara Institute, Wahid Institute, Ma’arif Institute, AMAN, Gusdurian dan Kontras juga ikut diundang dalam dialog ini.

Menag mengatakan, dialog ini dilakukan dalam rangka mendengar aspirasi kelompok yang selama ini jarang terdengar. “Saya ingin mendengar langsung pandangan komunitas beragama yang selama ini sejauh yang saya ikuti di media massa, kelompok ini perlu lebih didengar oleh negara,” ujarnya.

Menag lebih lanjut mengatakan, pihaknya berkepentingan untuk mendengar langsung dalam rangka menjalankan misi lembaganya. Kementerian Agama, kata dia, memiliki misi untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan kerukunan umat beragama.

“Mungkin di bidang regulasi, kita pecahkan bersama hal-hal yang dirasa menjadi kendala menjalani keyakinan kita dalam rangka mewujudkan kebebasan menjalankan agama di Indonesia,” ucap mantan Wakil Ketua MPR-RI itu.

Beberapa lembaga keagamaan atau kepercayaan yang diundang, antara lain: Jemaah Ahmadiyah Indonesia, Gerakan Ahmadiyah Indonesia, Ahlul Bait Indonesia, Sunda Wiwitan, Parmalin, Majelis Baha’I Indonesia, dan sebagainya. (ks/mkd/mkd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua