Nasional

Menag: Bahasa Arab Penting Sebagai Bahasa Diplomasi

Padang (Pinmas) --- Selain Bahasan Inggris, Bahasa Arab juga menjadi bahasa internasional. Karenanya, Bahasa Arab juga menjadi salah satu bahasa penting dalam diplomasi resmi di forum badan dunia PBB. “Bahasa Arab menjadi penghubung 24 negara di Timur Tengah dan Afrika. Bahasa Arab juga menjadi bahasa resmi Konferensi Islam Internasional atau Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di mana Indonesia menjadi anggotanya,” terang Menteri Agama Suryadharma Ali ketika menjadi pembicara kunci (keynote speaker) pada Pertemuan Internasional Bahasa Arab (PINBA) ke 8 di Padang, Sumatera Barat, Kamis pagi (29/08).

Menag mengatakan bahwa perkembangan global telah menempatkan Bahasa Arab pada posisi penting. Berbagai negara yang punya kepentingan dengan dunia Arab pun butuh menguasai Bahasa Arab. “Bahasa Arab menjadi pintu masuk diplomasi dalam bidang budaya,politik ,ekonomi dan sosial," ungkap Menag. Menurut Menag, Bahasa Arab juga tak terpisahkan dalam kehidupan umat Islam, Arab maupun non Arab. "Belajar Bahasa Arab seperti menjadi kewajiban bagi setiap kalangan muslim," ujar Menag.

Pertemuan Internasional Bahasa Arab (PINBA) ke 8 ini diselenggarakan IAIN Imam Bonjol, Padang bekerjasama dengan Ittihad Mudaris al-Lughah al-Arabiyyah (IMLA) atau Federasi Pengajar Bahasa Arab. Turut hadir dalam pembukaan ini, Rektor IAIN Imam Bonjol Makmur Syarif, Dirjen Bimas Islam Abdul Djamil, Kakanwil Kemenag Sumbar, Usman Ismail, serta Walikota Padang, Fauzi Bahar. Dalam sambutannya, Rektor IAIN Imam Bonjol, Makmur Syarif melaporkan bahwa PINBA di ikuti 200 peserta dari 15 negara.

“Kkegiatan ini penting untuk pengkajian dan pendalaman ilmu-ilmu bahasa Arab," kata Makmur. Makmur juga menyampaikan kesiapan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol berubah menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). (bay)

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua