Nasional

Menag Apresiasi Pramuka PTKI Pilih Tinggal Di Rumah Warga

Menag Lukman Hakim Saifuddin saat membuka Karya Bakti Pramuka PTKIN 2017 Lubuk Linggau Sumsel. (foto:dodo).

Menag Lukman Hakim Saifuddin saat membuka Karya Bakti Pramuka PTKIN 2017 Lubuk Linggau Sumsel. (foto:dodo).

Lubuklinggau (Kemenag) --- Kementerian Agama melalui Pramuka UIN Raden Fatah Palembang bekerjasama dengan Kewarcab Lubuklinggau menggelar Karya Bhakti Pramuka atau KARTIKA ke-21. Perkemahan pramuka ini merupakan agenda reguler yang diikuti pramuka penegak dan pandega Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) se Jawa dan Sumatera.

"Secara khusus, saya mengapresiasi KARTIKA tahun ini yang menggunakan metode akan tinggal di rumah-rumah penduduk. Tentu ini sangat baik, tidak hanya tinggal, mereka juga akan melakukan program kontributif bagi masyarakat sekitar," pekik Menag Lukman Hakim Saifuddin saat membuka KARTIKA di Lubuklinggau, Jumat (14/04).

Sejumlah kegiatan sudah disiapkan para Pramuka PTKI. Selain program mengaji dan pengukuran arah kiblat rumah ibadah, para penegak dan pandega juga akan melakukan edukasi pengurusan jenazah.

"Bahkan, KARTIKA ini kali juga akan dilakukan bedah rumah," katanya.

"Ini sekaligus menegaskan keberadaan Pramuka PTKI sebagai tunas- tunas bangsa yang siap bersinergi mengelola negeri," tambahnya.

Di hadapan ratusan Praja Muda Karana, Menag mengingatkan bahwa menjadi kewajiban bersama untuk menjaga tradisi yang baik, termasuk menanamkan nilai- nilai kemanusiaan dan cinta tanah air. "Pramuka di mana pun berada, senantiasa menumbuhkan rasa cinta kepada bumi pertiwi," tuturnya.

Menag berharap, KARTIKA bisa menjadi momentum mahasiswa PTKI untuk belajar kehidupan dari masyarakat. Apapun yang ditemui sebagai sesuatu yang baik dan positif agar bisa dikembangkan.

"Kalau pun ada yang negatif tariklah sesuatu, agar kita semakin arif dalam kehidupan ini," ujarnya.

Menutup sambutannya, Menag membacakan salah satu cuitannya di Twitter: "Potonglah kuku saat memanjang, bukan jemari tangan. Potonglah ego sendiri saat menghadapi kesalahpahaman, bukan tali persaudaraan."

Hadir dalam kesempatan ini, Walikota Lubuklinggau SN. Prana Sohe, anggota Komisi IV DPR RI Faozi, dan Rektor UIN Palembang Sirozi, Kakanwil Kemenag Provinsi Sumsel Alfajri Zabidi, 4 kepala daerah, Kepaka Kankemenag, serta para tokoh agama dan adat.

Tampak hadir juga, Direktur PTKI Nizar Ali, Kasubdit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dit. PTKI M. Zain, dan Sesmen Khairul Huda. (M.Zain/mkd/mkd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua