Nasional

Menag: Agama Tak Pernah Bedakan Ilmu Pengetahuan

Mataram (Pinmas) --- Menteri Agama Suryadharma Ali menegaskan bahwa agama tidak pernah membedakan-bedakan ilmu dan pengetahuan. Hal ini disampaikan Menag saat memberikan sambutan pada Launching Program Madrasah Riset Nasional di Mataram, Ibukota Provinsi NTB.

"Agama Islam, tidak pernah membeda-bedakan mana itu ilmu agama, mana itu ilmu bukan agama (umum). Kitalah yang mendikotomikannya. Bahkan tidak jarang kita mengartikan bahwa belajar ilmu agama mendapatkan pahala, sedang belajar ilmu umum tidak,” tegas Menag. Pemahaman seperti ini, lanjut Menag, berdampak pada banyaknya umat Islam yang hanya mempelajari ilmu-ilmu keagamaan. Akibatnya umat Islam menjadi umat yang tertinggal dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Kita kalah saat mengelola Sumber Daya Alam (SDA) kita yang sangat melimpah. Akhirnya, SDA kita dikelola oleh orang lain,” kata Menag. “Kenapa ini terjadi? Karena kita tidak mempunyai cukup ilmu untuk mengelola, sementara orang lain telah mempersiapkan diri dengan baik. Sayang, jika hal ini diabaikan begitu saja," tambah Menag. Lebih jauh dikatakan Menag, bahwa dalam Al-Qur'an banyak sekali ayat-ayat yang menerangkan tentang ilmu pengetahuan, tidak sebatas ilmu agama saja. "Banyak ayat-ayat Al-Qur'an yang belum mampu kita terjemahkan dengan baik dan benar, karena kita belum mengetahui ilmunya,” kata Menag.

Menag berharap program Madrasah Riset ini mampu menjadi solusi, agar ke depan, masyarakat Islam mampu menjawab berbagai tantangan, duniawi maupun ukhrawi, sehingga kehidupan kita lebih bermanfaat, berdaya saing, dan selanjutnya kesejahteraan masyarakat kita juga meningkat. “Saya melihat program ini sangat penting dan dibutuhkan. Apalagi saat ini, ilmu riset sedang booming dan menjadi mainstream alur pemikiran sebagian masyarakat," imbuh Menag. (G-penk)

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua