Banda Aceh (Kemenag) --- Tim UIN Walisongo semarang menambah koleksi medalinya pada ajang Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni dan Riset (PIONIR) VIII 2017 di UIN Ar Raniri Banda Aceh. Medali emas berhasil diraih tim UIN Walisongo pada cabang Musabaqah Syarhil Quran (MSQ).

Tim ini terdiri dari Uyun Qariah, Asna dan Naura. Mereka bertiga berbagi tugas dalam mengikuti lomba; Uyun puitisasi, Asna pensyarah, dan Noura sebagai qariah.

"Kunci menjadi juara I hanya satu, yaitu berlatih dan berlatih," kata Uyun di Kampus UIN Ar Raniry Aceh, Minggu (30/04).

"Karena ini tim, jadi hal yang harus diperlukan adalah kekompakan," tambahnya.

Menurut Uyun, Tim MSQ UIN Semarang baru dibentuk dalam rangka mengikuti PIONIR VIII. Sebelumnya, mereka adalah tiga orang dengan keahlian yang berbeda. Uyun dan Noura adalah seorang tilwah, sementara Asna seorang daiyah. Asna tercatat pernah mengikuti ajang dai/daiyah di salah satu staisun televisi.

"Jadi untuk bisa kompak, kita terus dilatih setiap minggunya," tambah Uyun.

Di bawah binaan Yuyun Affandi, tim ini berlatih secara intensif jelang keberangkatan. Sebagai inovasi, tim MSQ UIN Walisongo ini menghadirkan qasidahan saat berlaga. "Mungkin, ini jugalah salah satu unsur kami menjadi juara," kata Uyun.

Uyun mengaku ini adalah pengalaman pertamanya ikut dalam cabang MSQ. Selama ini, dirinya lebih sering ikut pada cabang MTQ dan STQ, baik provinsi maupun nasional. Uyun tercatat pernah meraih terbaik satu Qari'ah Putri pada IPPBMM VI PTKIN se Jawa Madura.

"Saya berharap, ke depan ingin berhasil di event MTQ Nasional dan STQ Nasional," katanya.

Untuk dapat meraih emas, tim MSQ UIN Walisongo Semarang harus mengalahkan 39 regu. Tahapan demi tahapan diikuti hingga tim UIN Walisongo dapat masuk final, 6 besar, dan juara. (Arief/mkd/mkd)