Nasional

Masih Banyak Produk Makanan Belum Bersertifikat Halal

Jakarta (Pinmas) - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Abdul Djamil mengatakan, saat ini masih banyak produk makanan yang belum memperoleh sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia. Sehingga makanan yang dikomsumsi masyarakat ada kemungkinan halal dan tidak halal. "Kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi makanan halal harus ditingkatkan," kata Dirjen Abdul Djamil saat menerima delegasi Asosiasi Islam Shanghai, China di kantor Kementerian Agama Pusat di Jalan MH Thamrin Nomor 6 Jakarta Pusat, Senin sore (17/12).

Hadir mendampingi Dirjen Bimas Islam, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Muchtar Ali dan Direktur Pemberdayaan Wakaf Sutami. Delegasi Asosiasi Islam Shanghai dipimpin Wakil Presiden AIS yang juga Imam Masjid Pudong Shanghai, Zhao Xueyi. Dirjen mengatakan, di Indonesia pemeluk agama Islam mencapai 88 persen dari total penduduk, maka diperlukan jaminan produk halal. Untuk mengeluarkan sertifikat halal mak ditunjuk lembaga pengawasan makanan oleh MUI untuk memeriksa dan memberi label halal. Dalam masalah makanan halal, ia juga berharap kerjasama antar negara.

"Kita berharap produk Indonesia yang halal bisa dikonsumsi oleh masyarakat di luar negeri. Juga produk luar negeri ada label halal," ujar Abdul Djamil. Kepada tamunya, Dirjen juga menjelaskan bahwa Indonesia sebagai bangsa yang pluralistik dengan berbagai nuansa kemajemukan yang terwujud dalam kelompok-kelompok etnis yang beragam suku, bahasa daerah, tradisi, adat istiadat, seni, budaya dan agama. Zhao Xueyi mengatakan, saat ini jumlah pemeluk agama Islam di Shanghai berjumlah 200 ribu orang. Terdapat 8 masjid dan sebuah pemakaman khusus muslim."Saya pernah belajar di Arab Saudi, bergaul dengan rekan-rekan dari Indonesia. Kami merasa muslim Indonesia ramah dan santun," ungkap Zhao. (ks)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua