Jakarta (Pinmas) --- Inovasi dan kreativitas siswa-siswi madrasah kembali dibuktikan di tingkat nasional dan internasional. Hal ini ditandai dengan keikutsertaan MAN 2 Kudus dalam International Exhibition for Young Inventors (IEYI) 2014 yang diselengarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), di Jakarta 29 Oktober-1 November 2014. IEYI merupakan ajang pameran kreativitas invensi remaja tahunan bertaraf internasional.

“Dalam IEYI ini, MAN 2 Kudus mengirimkan empat team yang akan diadu dengan sekolah-sekolah menengah atas. Hanya MAN 2 Kudus saja yang mewakili madrasah di seluruh Indonesia,” ujar Fattah, guru MAN 2 Kudus yang mendampingi.

Empat team tersebut, yaitu:

1. Nurmila Karima dan Oze Dora Ilala dengan invensi Fousis Umbrella, yakni alat multifungsi dengan payung sebagai komponen utama serta fourpod dan “tongsis” sebagai fungsi tambahan.

2. Ali Imron dan Auliya Saadatul Abadiyah dengan invensi Ransel Multifungsi, yakni tas ransel yang memiliki sejumlah fungsi seperti mat keeper, head cover, helmet holder, infra red stone (untuk mengurangi pegal-pegal di punggung), folded table, dan laptop keeper.

3. Puti Khuna Millaty dan Yunita Mahdi Sari dengan invensi Belah Duren, yakni alat untuk membuka buah durian yang mudah digunakan dan cocok untuk rumah tangga.

4. Ainuz Zahroh Asna dan Dian Shofiani dengan invensi Baby Walker, yakni alat multi fungsi yang bisa digunakan untuk menggondong bayi (baik posisi samping maupun depan), juga bisa digunakan untuk melatih ayi yang sedang belajar berjalan dan terakhir juga bisa digunakan sebagai tas. (hammam/mkd/mkd)