Makkah (Pinmas) --- Pemberangkatan jamaah haji Indonesia dari Tanah Air ke Arab Saudi memasuki fase yang kedua mulai Senin (15/09) ini. Jamaah gelombang kedua ini, seluruhnya akan mendarat di Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Mereka akan langsung menuju Mekah melalui Syumaisyi dengan waktu tempuh sekitar 2 jam untuk menjalankan umrah wajib.

Selain jamaah yang datang dari Jeddah, Makkah juga akan terus menerima jamaah gelombang pertama yang telah menyelesaikan proses ibadah Arbain di Madinah. Mereka akan masuk melalui Jummum. Inilah awal kesibukan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Mekah.

Terkait ini, PPIH Daker Makkah memastikan bahwa seluruh perumahan di Makkah telah siap menerima Jamaah dengan dukungan transportasi yang memadai serta bis Shalawat yang beroperasi 24 jam. "Perumahan di Makkah telah siap 100% menerima jamaah dan telah terhubung dengan e-hajj," kata Endang Jumali, Kadaker Mekah seusai Rapat Evaluasi Minggu (14/09) malam.

Sebelumnya diberitakan bahwa masih terdapat beberapa pemondokan yang masih bermasalah dengan e-hajj. Namun saat ini permasalahan tersebut sudah selesai. Konsekuensi atas penyelesaian masalah tersebut adalah adanya pemecahan kloter jamaah dalam pemondokan yang tidak masuk dalam qurah.

"Dari penyelesaian e-hajj ini akan ada pemecahan Kloter dan pemondokan tidak tercantum dalam qur'ah" imbuhnya.

Jamaah haji akan masuk ke Mekah secara berangsur-angsur hingga lima hari sebelum Arafah (28/09). (ros/mch2014)