Nasional

Makanan Jamaah bermasalah, PPIH Arab Saudi Protes Pihak Hotel

Jeddah (Pinmas) — Petugas Daker Jeddah yang bertugas di hotel Sultan Jeddah mendapat protes dari Jamaah kloter 37 embarkasi Solo karena makanan yang disajikan oleh hotel nasinya masih terasa keras dan rasanya asin, serta lauk dagingnya terlalu pedas, Rabu (22/10).

Kepala Seksi Katering dan hotel Transito Daker Jeddah Iin Kurniawati Hamidah yang datang langsung untuk mengecek makanan yang dibagikan pihak hotel kepada jamaah menyatakan bahwa kondisi nasi yang disajikan memang masih terasa belum matang. “Nasinya belum matang dan rasanya asin, sepertinya diberi garam saat masak,” ujar Iin.

Iin Kurniawati juga menjelaskan selama ini Kementerian Agama selalu mensyaratkan semua perusahaan penyedia katering bagi jamaah haji Indonesia harus mempekerjakan koki dari Indonesia. “Khusus hotel Transito kontraknya adalah fullboard, jadi tidak dipersyaratkan koki dari Indonesia,” jelas Iin.

Lebih lanjut Iin Kurniawati menjelaskan bahwa PPIH Arab Saudi sudah menegur pihak hotel dan memanggil juru masak hotel yang terdiri dari orang Bangladesh dan Filipina untuk dibekali pengetahuan tentang citarasa masakan Indonesia oleh pengawas Katering Donny Riadi Supriyadi dan selanjutnya langsung mengawasi proses pengolahan makanan di hotel.

Kepala Bidang Katering PPIH Arab Saudi Elmiyati Masyhuri juga ikut datang untuk memastikan tentang kabar tentang yang masakan yang belum matang, sehingga diprotes oleh Jamaah yang menginap di hotel Sultan.

Saat mencicipi makanan, Kabid Katering terlihat mengernyitkan mata saat mencoba sayur acar yang disajikan dalam box sampel. “Aduh ini acarnya asam sekali, cukanya kebanyakan sepertinya,” Kata Elmiyati.

Selain rasa acarnya asam, sajian sayurnya kurang menarik. Potongan Ketimun dan wortelnya terlihat terlalu besar seperti sayur capcay. “Tapi kalau rasa dagingnya enak. Hanya saja sangat pedas, kasihan jemaah,” kata Elmiyati.

Selanjutnya Elmiyati menugaskan Donny Riadi untuk melakukan demo masak di dapur katering hotel dan mempraktekkan cara memasak yang benar dengan bumbu yang digunakan agar rasa Indonesia ke luar dari masakan yang disajikan.

Kabid Konsumsi juga menjelaskan bahwa jamaah yang menginap di hotel transito akan mendapatkan makan sebanyak tiga kali dengan menu yang berbeda. “Selain daging dan sayur acar seperti menu makan siang ini, jemaah juga akan mendapat menu lain yaitu ikan bumbu bali dan sayur tumis untuk makan malam serta ayam bumbu kecap dan tumis untuk sarapan,” lanjut Elmiyati.

Sementara Kepala Daker Jeddah Ahmad Abdullah Yunus menyarankan untuk pelaksanaan haji tahun yang akan datang untuk urusan makan jamaah di transito harus melibatkan Subdit Katering Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh, seperti halnya pengadaan katering di bandara, Madinah, dan Armina. (mss/mch2014)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua