Nasional

M. Sani: Pemrov Kepri Berkepentingan Terhadap Pembangunan di Bidang Agama dan Keagamaan

Karimun (Pinmas) - Pemerintah provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sangat berkepentingan terhadap pembangunan di bidang agama dan keagamaan karena visi dan misi provinsi Kepri adalah sebagai bunda tanah Melayu yang sejahtera berahklak mulia dan berwawasan lingkungan. Bicara ahklak mulia bicara Al-Quran sebagai pedoman kita dan Sunah Rasul.

Oleh karenanya, Al-Quran harus terus diwujudkan dan digalakkan serta dipedomani serta diaplikasikan dalam kegiatan kita sehari-hari. Hal tersebut disampaikan Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani saat menyampaikan sambutannya pada peletakkan batu pertama pembangunan fisik Pusat Tahfidzul Al-Quran-Quran Center di Desa Nyiur, Kecamatan Moro, Kab. Karimun-Kepri, Sabtu (15/11) kemarin.

Dalam acara yang dihadiri Menag Lukman Hakim Saifuddin, Pembina Quran Center Said Agil Almunawar, Sesditjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin dan Bupati Karimun Nurdin Basirun, Muhamad Sani menyampaikan cerita bahwa tiga kali Kepri minta jadi tuan rumah MTQ Nasional, dan yang ketiga baru terwujud.

“Pertanyaannya, mengapa Saya minta jadi tuan rumah. Selama ini Batam ditampilkan sebagai kota yang kurang kondusif, kehidupan keagamaannya kurang baik, maka kita lakukan MTQ di Batam. Alhamdulillah didukung semua pihak. Dan setelah itu, kita harapkan syiar agama Islam, syiar Al-Quran itu meresap di seluruh masyarakat provinsi Kepri, termasuk wujudnya hari ini kita meletakkan batu pertama pembangunan pusat tahfidz Al-Quran dan mudah-mudahan bisa selesai dengan baik,” kata Sani.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur menyampaikan komitmennya membantu pembangunan Pusat Tahfidz Al-Quran, meskipun ada aturan yang tidak membolehkan memberikan bantuan kepada pihak yang sama secara berturut-turut.

“Untuk itu sekali lagi, Saya tidak hanya berbicara bagaimana pengembangan ini tapi Saya wujudkan dalam bantuan-bantuan yang kita berikan. Memang sekarang ada aturan tidak boleh berturut-turut memberi bantuan, demi Al-Quran. Saya berani kemana saja dan akan Saya bantu secara berturut-turut,” ujar Sani.

Terkait komitmen pemerintahan Kepri, Menag Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, Kepri sebagai salah satu benteng kebudayaan Melayu memiliki peran penting dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai Al-Quran sebagai penawar arus sekularisme melalui pembinaan dan pengembangan Al-Quran.

Menag juga mengapresiasi kinerja yayasan Quran Center Batam yang dalam 9 tahun telah melahirkan qori dan qoriah hafidz dan hafidzah bertarap nasional dan internasional, menurutnya, ini merupakan prestasi yang membanggakan kita semua.

“Sebagai bukti, pada event MTQ nasional yang ke-25 tahun 2014 yang lalu di Kota Batam juara umum berhasil diraih provinsi Kepri. Sekali lagi, saya mengucapkan selamat,” ujar Menag.

Dikatakan Menag, dalam suasana penuh syukur ini, pengurus yayasan kembali berinisatif untuk terus memacu prestasi khususnya dalam bidang tahfidz Al-Quran. Ini merupakan terobosan berikutnya yang kita semua menunggu hasilnya yakni lahirnya para huffadz dari pulau ini (Pulau Nyiur-Karimun). Di desa yang permai ini akan berdiri pusat Tahfidzul Quran.

“Semoga lembaga baru ini merupakan wujud dan cintanya seluruh masyarakat Kepulauan Riau terhadap kita suci Al-Quran,” ujar Menag. (dm/dm).

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua