Jakarta (Kemenag) --- Kepala Balitbang dan Diklat Kementerian Agama Abd. Rahman Mas’ud mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyiapkan penjamin mutu hasil penelitian. Menurutnya, hasil kelitbangan harus dievaluasi dan dimonitor tim penjamin mutu untuk memastikan kualitasnya.

“Tim penjaminan mutu ini ada semua, seperti di Lajnah, ada di Pusat-pusat dan ada di Balai Litbang. Alhamdulillah selama 6 bulan ini sudah saya siapkan, sudah bergulir dan sudah dibentuk, sudah mulai Juli tahun ini,” katanya saat membuka acara Seminar Hasil Penelitian Penggunaan Terjemah Al Quran Kementerian Agama di Masyarakat, Jakarta, Selasa (8/8).

“Saat ini masih baru sehingga masih tahap sosialisasi. Ke depan, diharapkan tidak ada lagi orang memandang sebelah mata tentang kelitbangan kita,” sambungnya.
Abd. Rahman Mas’ud mengapresiasi hasil penelitian yang dilakukan Lajnah Pentashihan Mushaf Al Quran (LPMQ) terkait penggunaan terjemah Al Quran. Menurutnya, hasil kerja LPMQ kongkrit dan dirasakan umat.

“Salah satunya adalah mushaf Al Quran Digital yang bisa diakses secara online melalui Komputer dan HP, mushaf Al Quran android yang pemakainnya harus kita pompa terus user kita supaya semakin hari semakin banyak,” ujarnya.

“Kita bersyukur punya peneliti para khuffadz, yang memang mempunya tanggung jawab moral untuk menjaga Al Quran ini dan sekaligus mensosialisasikan kepada masyarakat sebagai modelnya, sebagai masternya,” lanjutnya.

Di samping itu, dalam konteks melestarikan Al Quran, Balitbang dan Diklat juga telah menghasilkan terjemahan Al Quran dalam 12 bahasa ibu atau bahasa daerah.

Pgs Kepala LPMQ Muchlis M Hanafi mengatakan, terjemah Al Quran dan beberapa hasil LPMQ juga sudah dialihbahasakan ke dalam bahasa Inggris dan Bahasa Arab, serta diseminarkan di luar negeri.

Seminar ini dibuka Kepala Badan Litbang dan Diklat Keagamaan Abd Rahman Mas’ud. Seminar ini dihadiri 75 peserta yang berasal dari berbagai unsur baik peneliti LPMQ, unsur masyarakat, perguruan tinggi, serta dari unit-unit Eselon 1 di Kementerian Agama.

Sebagai narasumber pada acara tersebut yaitu Prof Muljani A Nurhadi, M.Ed, M.S dan Dr. Moch. Syarif Hidayatullah (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), Dr.H. Muchlis M. Hanafi dan H. Abdul Aziz Sidqi,M.Ag (LPMQ), serta H. Jamaluddin M Marki,Lc, M.Si dari Bimas Islam.