Madinah (Pinmas) – Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI) mengapresiasi dan salut kepada Kementerian Agama khususnya daker Madinah yang langsung memutus kontrak dengan satu perusahaan katering penyedia makanan jemaah yang melanggar ketentuan setelah sebelumnya diberikan peringatan-peringatan.

“Kita mengucapkan salut kepada teman-teman kadaker yang mengurusi dan mengawasi masalah katering dengan mereka sudah memutus kontrak dengan salah satu perusahaan katering, setelah memberikan peringatan-peringatan. Itu sesuatu yang tegas, dan itu memang harus dilakukan,” tegas KPHI melalui ketuanya Slamet Efendi Yusuf kepada MCH Madinah, Selasa (23/9).

KPHI juga menyampaikan terimakasih kepada Kemenag yang telah menugaskan ahli masakan (chef) dari perguruang tinggi kepariwisataan bersama tim katering dan mereka giat dan bergerak terus melakukan pengawasan. Sehingga ketika ditemukan masakan basi dengan depat dan tegas ditolak sebelum sampai ke jemaah.

“Ketika pelanggaran itu dilakukan sekali dan berkali-kali, putus kontrak, kami terus terang saja salut,” ungkap Slamet .

Slamet juga menambahkan hal lain berkaitan dengan konsumsi, menurutnya memang ada kesenjangan pemahaman jemaah dengan konsumsi yang diberikan. Sebagaimana kita ketahui, jemaah diberikan dua makanan dan sekali pada malam hari diberikan roti untuk pagi hari sarapan, tapi kebanyakan jemaah roti tersebut langsung di makan malam hari juga. (dm/mch2014).