Nasional

Kotbah Id Dirjen Bimas Islam: Manusia Sebagai Khalifah di Bumi

Jakarta(Pinmas)--Manusia sebagai khalifah sudah selayaknya menjalankan fungsi kekhalifahahan di permukaan bumi dengan senantiasa mengidentifikasikan diri kepada Tuhan yang maha lembut. Sekiranya hal itu dilakukan tentu tak akan terjadi kerusakan lingkungan dan sosial, demikian ditegaskan Dirjen Bimas Islam Prof. Dr. Nasaruddin Umar dalam khotbah Idul Fitri 1432 H Di Masjid Agung At-tin Jakarta, Rabu. Ribuan jemaah hadir dalam shalat Idul Fitri tersebut. Termasuk keluarga besar almarhum Soeharto yang diwakili para putra-putrinya, antara lain Sigit Haryoyudanto dan pengurus Yayasan Masjid At-tin Dr. Muhammad Maftuh Basyuni dan sejumlah ulama. Dirjen Bimas Islam Nasaruddin Umar, dalam khutbahnya mengangkat tema Taqarrub kepada Allah. Dan bertindak sebagai imam shalat Ied adalah Ustz. Mustaghfirin, Lc. Nasaruddin menekankan bahwa manusia sebagai khalifah selayaknya menjalankan fungsi kekhalifahannya senantiasa mengidentifikasikan diri kepada Tuhan Yang Maha Lembut (the feminine God). Sekiranya demikian. maka tidak akan pernah terjadi disrupsi dan kerusakan lingkungan alam dan sosial. Sebaliknya yang terjadi adalah kedamaian kosmopolit (rahmatan li al-alamin) di tingkat makrokosmos dan "baldah Thayyibah wa Rab al Gafur", negeri tentram di bawah lindungan Tuhan di tingkat makrokosmos. Ia menjelaskan bagi mereka yang menjalankan puasa sesungguhnya dapat menjelaskan kaitan segi tiga antara Tuhan, alam semesta dan manusia. Mereka akan merasakan bagaimana peranannya dalamkan misi dan kapasitasnya sebagai khalifah dan representatif Tuhan di bumi pada satu sisi. Pada sisi lain, katanya. ia akan menyadari kerendahan dan keterbatasannya sebagai hamba di depan Sang Pencipta, Allah Swt. Orang-orang demikian inilah yang sesungguhnya menjalankan konsep ketauhidan yang paling ideal. Ia menjelaskan, orang yang berusaha secara optimal meneladani sifat Allah, Rasulullah maka yang bersangkutan disebut orang bertaqwa sebagaimana dijanjikan bagi orang-orang yang berpuasa. Berpuasa adalah jalan tol, lurus dan luas untuk mendekatkan diri kepada Allah. Diharapkan dengan kelurusan dan keluasan jalan itu dapat juga menampung banyak jalan yang berbeda-beda, selama jalan itu penuh kedamaian dan bermuara ke satu titik; Allah Yang Maha Esa(ant/es)
Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua