Nasional

Konjen RI: Jemaah Yang Tertinggal di Tanah Suci, Tetap Tanggungjawab Pemerintah

Madinah (Pinmas) – Fase pemulangan jemaah haji Indonesia ke tanah air berakhir hari ini, Rabu (5/11/2014). Satu kloter (JKG 24) menjadi kloter terakhir yang dipulangkan ke tanah air melalui bandara Internasional Madinah. Untuk jemaah haji yang tersisa dikarenakan sakit dan masih dirawat di sejumlah Rumah Sakit Arab Saudi selanjutnya masih tetap menjadi tanggungjawab pemerintah dalam hal ini Konsulat Jenderal Republik Indonesia melalui staf teknis urusan haji.

“Operasional penyelenggaraan haji tahun 1435H/2014M akan berakhir hari ini, dan beberapa hari lagi semua petugas yang tergabung dalam PPIH akan pulang ke Indonesia. Secara otomatis, semua persoalan-persoalan yang tersisa akan diserahkan kepada Konsulat Jenderal melalui staf teknis urusan haji,” terang Konjen RI Jeddah Syailendra Dharmakirti kepada MCH ketika melepas kloter terakhir jemaa haji Indonesia di Madinah, Rabu (5/11).

“Jemaah yang tersisa itu adalah jemaah kita yang kondisi kesehatannya belum pulih, mereka ada (dirawat) di Rumah Sakit Madinah, Mekkah dan Jeddah,” lanjut Syailendra.

Terkait dengan jemaah yang tertinggal karena masih dirawat, Syailendra mengatakan bahwa dari praktek atau pengalaman yang pernah dilakukan, bagi jemaah-jemaah yang masih ada di tanah suci tetap terus berada dibawah tanggungjawab pemerintah Indonesia dalam hal ini perwakilan nantinya. Dan kita secara akan tetap mengunjungi mereka, mengawal dan memonitoring mereka tentang perawatan dan lain sebagainya.

“Nanti setelah jemaah sembuh, mereka akan diantar pulang ke Indonesia dan juga diantar ke daerahnya. Mereka masih tetap dalam tanggungan pemerintah, tanpa ada batas waktu,bahkan untuk musim haji tahun lalu mendekati musim haji tahun 1435, ada satu orang jemaah haji tahun 1434H yang baru dipulangkan ke tanah air,” jelasnya.

Menurutnya, perawatan jemaah betul-betul sampai tuntas hingga mendapat rekomendasi dari dokter bahwa mereka bisa pulang ke Indonesia. Untuk biaya perawatan jemaah, dikatakan Syailendra sepenuhnya jemaah tersebut ditanggung pemerintah Saudi Arabia.

“Full mereka ditanggung pemerintah Saudi Arabia, kemudian terkait pengawalan pulangnya diantar ke Indonesia dan sepenuhnya menjadi tanggungjawab pemerintah Indonesia,” pungkas Syailendra. (dm/mch2014).

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua