Nasional

Kewibawaan Akademis Syarat Utama Pemimpin Perguruan Tinggi

Malang (Pinmas) - Jabatan Prof Dr Imam Suprayogo sebagai Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN-Maliki) Malang segera berakhir. Untuk itu digelar pemilihan rektor untuk masa jabatan 2013-2017. Kewibawaan akademis syarat utama pemimpin perguruan tinggi, kata Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Prof Dr Nur Syam saat memberi sambutan pada acara penyampaian visi-misi bakal calon rektor UIN Maliki Malang di gedung rektorat kampus yang berlokasi di Jalan Gajayana Nomor 50 Malang, Jawa Timur, Sabtu (15/12).

Menurut Dirjen, kemampuan akademis yang memadai tidak hanya bergelar profesor doktor, tapi juga aktif menulis di berbagai media, jurnal, artikel dan sebagainya. Selain syarat itu, kata Nur Syam, rektor juga harus memiliki kemampuan kerjasama dan kerja keras yang sangat luar biasa. Yang penting juga sangat jujur, ujar mantan Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya ini. Dirjen yang hadir selaku tim penilai bakal calon rektor UIN Malang juga mengingatkan, bahwa menjadi rektor itu tidak mudah. Sebab, selain memiliki kemampuan juga harus tahan demo. Kalau ada rektor tidak tahan didemo, disarankan dia agar tidak menjadi rektor, ucapnya.

Kemampuan lain yang harus dimiliki sebagai rektor, lanjut dia adalah kemampuan membangun jaringan. Saya mengapresiasi UIN Malang sudah jadi perguruan tinggi internasional, karena sudah banyak memiliki mahasiswa asing. Bahkan sekarang ada dari 16 negara. Saya yakin tahun 2020-2025 bisa dua kali lipat, ada mahasiswa dari 32 negara kuliah di UIN Malang, kata Nur Syam. Pada acara penyampaian visi-misi bakal calon, satu dari empat kandidat rektor UIN Maliki Malang tak hadiri penyampaian visi-misi. Kandidat yang tidak hadir tersebut adalah Dr Farid Hasyim yang mantan PD II Fakultas Tarbiyah UIN Maliki. Sedangkan tiga kandidat lainnya hadir dan menyampaikan visi misinya. Ketiga kandidat itu adalah Prof Dr Mudjia Raharjo (Pembantu Rektor 1 UIN Maliki), Prof Dr Baharuddin (Wakil Direktur II Pasca Sarjana UIN Maliki) dan Dr M Mufidah (Kepala LPPM UIN Maliki).

Profesor Imam Suprayogo mengatakan, proses pemilihan rektor sudah berjalan mulai dari pendaftaran, verifikasi data hingga penyampaian visi-misi. Kalau dulu calon pemimpin didasarkan pada keturunan. Untuk jadi raja harus anak raja. Sekarang berubah, yang mempunyai visi dan misi yang jelas, tutur sosok yang menjadi rektor sejak 1997 sejak status UIN Maliki Malang masih Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN). Usai acara penyampaian visi-misi dijadwalkan awal pekan nanti digelar pemilihan rektor UIN-Maliki oleh anggota senat menetapkan tiga nama calon yang diusulkan kepada Menteri Agama Sesuai peraturan dari tiga besar itu, yang menentukan siapa rektornya adalah Menteri Agama. (ks)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua