Bogor (Kemenag) --- Kementerian Agama telah mensubmit hasil Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) tahun 2017 pada aplikasi Reformasi Birokrasi yang dikelola KemenPAN&RB. Sesuai Hasil PMPRB, Kemenag target nilai reformasi birokrasi (RB) tahun 2017 mencapai 78,82.

Submit hasil PMPRB ini dilakukan Sekjen Kemenag Nur Syam pada Jumat, 21/04). Kemenag menjadi kementerian kelima yang sudah menyelesaikan dan melakukan submit hasil PMPRB, BPK, Mahkamah Agung, Kemenkumham, dan Kemenko PMK.

"Saya sangat senang mendengar yang disampaikan Pak Sesitjen bahwa kita menjadi yang kelima dari 87 kementerian/lembaga yang seharusnya melakukan submit terhadap indeks reformasi birokrasi, kita bersyukur mudah-mudahan upaya dan kerja keras yang kita lakukan bisa memperoleh manfaat sebesar-besarnya," ujarnya.

Atas hasil PMPRB ini, Nur Syam memberi catatan untuk terus dilakukan evaluasi agar tidak ada perbedaan yang terlalu jauh antara hasil PMPRB dengan hasil penilaian yang akan dilakukan MenPAN&RB. "Menurut saya perlu kita lakukan evaluasi pada dimensi apa yang penilaian kita terlalu besar dan kemudian pada dimensi mana yang perbedaannya cukup jauh," tegas Nur Syam.

Proses reformasi birokrasi (RB) Kementerian Agama terus mengalami perkembangan dalam tiga tahun terakhir. Pada tahun 2014, nilai RB Kementerian Agama adalah 54,83 (CC). Angka ini terus naik sehingga pada 2015 menjadi 62,28 (B), dan tahun 2016 menjadi 69,14 (B).

"Untuk tahun 2017, nilai PMPRB yang kita ajukan ke KemenPAN&RB adalah 78,82 atau kategori BB," ujar Nur Syam.

Ikut menyaksikan proses submit hasil PMPRB Kemenag ke apliksi RB KemenPAN RB, para Sekretaris eselon I selaku assessor, para Kepala Biro, Kabag Ortala, Kasubbag Ortala, serta para Kasubbag TU Setjen dan pelaksana RB unit eselon I.

Submit ini dilaksanakan pada kegiatan PMPRB Panel III tahun 2017 di Bogor yang diselenggarakan Itjen Kemenag. (Nur Endrayanto/mkd/mkd)