Nasional

Pandeglang (Pinmas) - Musibah banjir setinggi 2 meter yang menimpa masyarakat Desa Surianeun Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang beberapa waktu lalu, telah menimbulkan berbagai kerusakan, termasuk terganggunya proses belajar mengajar pada madrasah, pondok pesantren serta majlis taklim. Sebagai langkah kepedulian, Kementerian Agama menyalurkan bantuan secara langsung kepada masyarakat Pandeglang. Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam, Prof. Dr. Abdul Djamil, MA, mewakili Menteri Agama, Ahad (3/2).
Rombongan disambut langsung oleh unsur Muspika Kecamatan Patia, Ketua MUI Pandeglang, Kodim, Lurah dan tokoh masyarakat di depan Masjid Baitul Muttaqin Desa Surianeun Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang. Dirjen Bimas Islam Abdul Djamil dalam sambutannya mengatakan, Kementerian Agama sangat berkepentingan dengan lancarnya proses belajar mengajar pada madrasah serta majelis taklim. Seiring dengan pelaksanaan pembangunan nasional bidang agama, Kementerian Agama tengah menggalakan pendidikan non formal sebagai pilar pembangunan, disamping pendidikan formal yang sudah berjalan selama ini.
Keberadaan Majelis Taklim dan pondok pesantren sangat kita butuhkan perannya dalam membangun masyarakat, sekaligus memperkuat eksistensi madrasah yang sudah ada selama ini. Untuk itulah, kami sangat concern memebrikan bantuan bagi kelancaran kegiatan majelis taklim dan kegiatan keagamaan pada masyarakat lainnya, katanya. Abdul Djamil menegaskan, tragedi musibah banjir tentu akan menghambat aktifitas kegiatan keagamaan. Hal ini tentunya akan menghambat proses pembelajaran dan aktifitas keagamaan lainnya.
Untuk itulah pihaknya menyampaikan bantuan dengan harapan dapat membantu memulihkan aktifitas keagamaan yang sempat terganggu beberapa waktu lalu. Bantuan Kemenag, selain berupa sembako, juga menyerahkan bantuan kepada beberapa lembaga, yaitu Majelis Taklim raudlatul Muttaqin, Mushalla al-Ikhlas dan madrasah Diniyyah Awwaliyah Mabdail Falah masing-masing Rp 10.000.000; Masjid Baiturrahim, masjid Bahrul Ulum, masjid baitul Muttaqin masing-masing Rp 20.000.000; Pon-Pest. Husnul Khotimah dan Pon-Pest Darussalam masing-masing Rp. 30.000.000; MI Raudlatul Muttaqin dan MI Malnu Cikarang masing-masing Rp. 65.000.000,-. (jaja-sym)

Versi Audio

Kemenag Sampaikan Bantuan Bagi Korban Banjir Pandeglang

Senin, 4 Februari 2013 · 23:37 WIB

Pandeglang (Pinmas) - Musibah banjir setinggi 2 meter yang menimpa masyarakat Desa Surianeun Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang beberapa waktu lalu, telah menimbulkan berbagai kerusakan, termasuk terganggunya proses belajar mengajar pada madrasah, pondok pesantren serta majlis taklim. Sebagai langkah kepedulian, Kementerian Agama menyalurkan bantuan secara langsung kepada masyarakat Pandeglang. Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam, Prof. Dr. Abdul Djamil, MA, mewakili Menteri Agama, Ahad (3/2).

Rombongan disambut langsung oleh unsur Muspika Kecamatan Patia, Ketua MUI Pandeglang, Kodim, Lurah dan tokoh masyarakat di depan Masjid Baitul Muttaqin Desa Surianeun Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang. Dirjen Bimas Islam Abdul Djamil dalam sambutannya mengatakan, Kementerian Agama sangat berkepentingan dengan lancarnya proses belajar mengajar pada madrasah serta majelis taklim. Seiring dengan pelaksanaan pembangunan nasional bidang agama, Kementerian Agama tengah menggalakan pendidikan non formal sebagai pilar pembangunan, disamping pendidikan formal yang sudah berjalan selama ini.

Keberadaan Majelis Taklim dan pondok pesantren sangat kita butuhkan perannya dalam membangun masyarakat, sekaligus memperkuat eksistensi madrasah yang sudah ada selama ini. Untuk itulah, kami sangat concern memebrikan bantuan bagi kelancaran kegiatan majelis taklim dan kegiatan keagamaan pada masyarakat lainnya, katanya. Abdul Djamil menegaskan, tragedi musibah banjir tentu akan menghambat aktifitas kegiatan keagamaan. Hal ini tentunya akan menghambat proses pembelajaran dan aktifitas keagamaan lainnya.

Untuk itulah pihaknya menyampaikan bantuan dengan harapan dapat membantu memulihkan aktifitas keagamaan yang sempat terganggu beberapa waktu lalu. Bantuan Kemenag, selain berupa sembako, juga menyerahkan bantuan kepada beberapa lembaga, yaitu Majelis Taklim raudlatul Muttaqin, Mushalla al-Ikhlas dan madrasah Diniyyah Awwaliyah Mabdail Falah masing-masing Rp 10.000.000; Masjid Baiturrahim, masjid Bahrul Ulum, masjid baitul Muttaqin masing-masing Rp 20.000.000; Pon-Pest. Husnul Khotimah dan Pon-Pest Darussalam masing-masing Rp. 30.000.000; MI Raudlatul Muttaqin dan MI Malnu Cikarang masing-masing Rp. 65.000.000,-. (jaja-sym)