Nasional

Kemenag Kirim Guru Dan Pengawas PAI Ke Oxford University

Serpong (Pinmas) --- Dalam rangka meningkatkan kualitas Guru dan Pengawas PAI, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, melalui Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI), akan mengirim 30 orang guru dan pengawas PAI ke Oxford University, London, UK. Demikian diungkapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin, saat memberi sambutan dalam seleksi tahap II atau tahap akhir shortcourse metodologi pembelajaran bagi pendidik dan tenaga kependidikan PAI, di Serpong, Kamis (30/10) lalu.

Kamaruddin mengaku, program ini merupakan tindak lanjut dari kunjungannya bersama Direktur PAI, Amin Haedari, ke Oxford University, UK, tahun lalu. Hasil dari kunjungan itu, terdapat temuan penting pada sisi siswa dan guru. “Peserta didik sangat aktif dan responsif dalam pembelajaran, serta memiliki sikap dan karakter yang menonjol. Sedangkan gurunya sangat profesional, yaitu masing-masing guru dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik,” terangnya.

Menurut Guru Besar lulusan Jerman ini, Oxford dipilih selain karena merupakan salah satu dari 5 (lima) perguruan tinggi internasional terbaik, juga unggul dalam pembelajarannya. Seperti di negara-negara Eropa lainnya, pembelajaran pendidikan agama di Inggris diposisikan sebagai instrumen kohesif yang dapat merekatkan warga negara. Hampir tidak pernah ditemukan kekerasan atas nama agama dan intoleransi antar umat beragama.

Di sinilah letak urgensi pengiriman guru dan pengawas PAI ke Oxford. Sebagai agen pembelajaran, lanjut Kamaruddin, Guru PAI diharapkan dapat meningkatkan metodologi pembelajaran, sekaligus memperbaiki pola pikirnya dalam hal toleransi antar umat beragama, multikulturalisme, demokratisasi, dan hak asasi manusia. “Dua hal inilah yang menjadi target pengiriman guru dan pengawas PAI di atas,” tambah Dirjen.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur PAI, Amin Haedari menambahkan bahwa pengiriman Guru dan Pengawas PAI ke Oxford University ini merupakan yang pertama bagi Kementerian Agama dalam meningkatkan mutu pendidikan agama di Sekolah. Selama ini, Guru ataupun pengawas PAI masih berkutat dalam program peningkatan kualifikasi dan kompetensi di dalam negeri, baik dalam bentuk program beasiswa, peningkatan kompetensi guru, visiting guru ke daerah-daerah terpencil, maupun apresiasi bagi guru dan pengawas berprestasi.

Setelah melihat proses seleksi shortcourse, Direktur PAI merasa optimis dengan program pengiriman guru dan pengawas PAI ke Oxford ini. Selain memiliki kemampuan berbahasa Inggris, para peserta juga menampakkan keinginan kuat untuk mempelajari bagaimana mengajarkan toleransi, multikulturalisme, demokratisasi dan hak asasi manusia. “Dengan demikian, Guru dan Pengawas PAI nantinya tidak lagi di pinggiran, tetapi sudah menjadi leader, khususnya di sekolah maupun di rekan sejawatnya,” tegas Direktur.

Terkait seleksi di atas, menurut Ketua Panitia Seleksi, Syafrizal, 30 orang yang terpilih ini disaring dari instruktur-instruktur nasional kurikulum 2013 PAI ditambah Guru dan Pengawas PAI terbaik dari seluruh pelosok Nusantara. “Rencananya, ketiga-puluh Guru dan Pengawas PAI, plus didampingi para kabid PAI/PAKIS akan diberangkatkan pada awal bulan Desember,” tambah pria yang juga Kasubdit PAI SD. (hanief/mkd/mkd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua