Nasional

Kemenag Gelar Dialog Kerukunan Intern Tokoh Buddha

Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha Supriyadi beri sambutan pada Dialog Kerukunan Intern Tokoh Agama Buddha. (foto: dbb)

Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha Supriyadi beri sambutan pada Dialog Kerukunan Intern Tokoh Agama Buddha. (foto: dbb)

Tangerang (Kemenag) --- Ditjen Bimas Buddha Kementerian Agama menggelar Dialog Kerukunan Intern Tokoh Agama Buddha. Tidak kurang 100 tokoh Buddha perwakilan seluruh Provinsi hadir dalam kegiatan yang diselenggarakan di Tangerang.

Direktur Urusan dan Pendidikan (Urpendik) Bimas Buddha Supriyadi mengatakan, dialog ini digelar dalam rangka menjalin Komunikasi dan Kesepahaman Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila dan Wawasan Kebangsaan. Karena itu, Supriyadi mengapresiasi kehadiran para tokoh agama dan kepedulian mereka untuk ikut bersama memikirkan masalah umat Buddha.

Supriyadi berharap umat Buddha Indonesia tetap mengajarkan Buddha Dhamma sesuai esensi yang terkandung dalam Pancasila dan NKRI. “Meskipun kita menyadari banyak perbedaan terutama bahasa, tata upacara, tradisi, jangan mempersoalkan tata cara maupun tradisi, karena di manapun tidak akan sama,” ujarnya, Kamis (13/07).

Untuk itu, Supriyadi berharap dialog ini dapat menghasilkan rumusan tentang nilai-nilai Buddha Dhamma dalam Pancasila untuk menjadi panduan bagi pemuka agama, serta pandita penyuluh agama dan umat Buddha dalam membangun dan mengembangkan Buddha Dhamma.

“Marilah kita lakukan untuk kemajuan agama Buddha, dengan berkumpul, saling membutuhkan akan terjadi persahabatan dan berkomunikasi dalam menyiapkan Buddha Dhamma di Indonesia,” tuturnya.

Supriyadi mengajak tokoh agama Buddha untuk tidak lagi mempersoalkan masalah hanya karena perbedaan. Sebaliknya, tokoh agama perlu menyamakan nilai-nilai secara bersama karena meraka adalah pembina mental umat Buddha.

“Kita harus menggelorakan umat Buddha Indonesia dengan cara perkuat kebhinekaan, resolusi, dan dialog. Jangan kawatir, negara tetap akan memberikan pelayanan agama,” ucapnya.

Hal ini disampaikan panitia acara, Jumari. Menurutnya, tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan peran tokoh agama sebagai pemersatu kebhinekaan dan figur toleransi beragama. Di samping itu, meningkatkan peran tokoh agama dalam pemantapan wawasan kebangsaan dalam sistem SISHANKAMRATA dan pencegahan paham radikalisme.

Tampak hadir juga Kasubdit Penyuluhan Paniran dan Kasubdit Perguruan Tinggi Parwadi.

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua